Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Rumah Beroda Dilakukan di Australia untuk Atasi Krisis Perumahan

Kompas.com - 02/01/2023, 16:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

SURF COAST, KOMPAS.com - Kawasan Surf Coast di negara bagian Victoria akan melakukan uji coba penggunaan rumah mungil yang memiliki roda untuk mengatasi masalah kekurangan rumah.

Dalam uji coba yang akan dilakukan selama dua tahun mulai tahun 2023, pemerintah yang membawahi kawasan tersebut akan mengizinkan warga untuk tinggal di rumah mungil dengan roda.

"Kami sangat aktif untuk menemukan solusi bagi akomodasi yang terjangkau dan kami membuat rencana kerja ini setahun lalu," kata Libby Stapleton, salah seorang pejabat setempat.

Baca juga: Korban Tewas Badai Salju di AS Naik Jadi 61 Orang, Mayoritas Ditemukan di Luar Rumah

Saat ini, rumah kecil yang memiliki roda belum mendapat izin untuk digunakan di kawasan tersebut karena dianggap bukan karavan.

Tapi dengan melakukan uji coba maka akan memberikan pemahaman lebih mendalam apakah rumah-rumah kecil yang memiliki roda tersebut akan bisa membantu mengatasi masalah perumahan, selain juga masalah kurangnya pekerja di sektor-sektor yang menjadi penting di kawasan tersebut.

Model rumah kecil beroda ini dibuat oleh perusahaan Tiny Homes Australia.TINY HOMES AUSTRALIA via ABC INDONESIA Model rumah kecil beroda ini dibuat oleh perusahaan Tiny Homes Australia.
"Ada berbagai lowongan pekerjaan di Surf Coast yang tidak terisi karena pekerja yang datang tidak bisa menemukan akomodasi, mulai dari pekerja di bidang hospitality sampai ke guru-guru sekolah," kata Libby.

"Rumah kecil ini akan cocok bagi siapa saja, dan saya mendorong siapa saja yang ingin tinggal dan bekerja di Surf Coast untuk mempertimbangkan hal ini sebagai pilihan."

Selama uji coba, pemerintah setempat akan mengembangkan kriteria, perizinan dan pemantauan terhadap mereka yang ingin tinggal di rumah-rumah yang bisa dipindahkan dengan roda tersebut.

Baca juga:

Lokasi yang tepat

Warga mulai mempertanyakan apakah uji coba tersebut akan berhasil, serta di mana lokasi rumah-rumah mungil ini akan ditempatkan.

Libby mengatakan keberhasilan dari uji coba ini akan tergantung pada apakah rumah-rumah kecil berjalan ini ditempatkan di lokasi yang tepat.

"Saya kira di beberapa kawasan di Torquay akan bisa, tapi mungkin di tempat lain di mana kepadatan penduduk sudah tinggi maka susah diterapkan. Namun ini semua adalah bagian dari proses uji coba.'

Konsep rumah mungil dengan roda ini juga akan diharapkan dapat menciptakan gaya hidup berkelanjutan dari sisi lingkungan.

"Mereka yang memilih tinggal di rumah kecil ini tidak saja karena harganya terjangkau namun juga model hidup ramah lingkungan," jelas Libby.

"Ada warga yang ingin pindah dari rumah besar ke rumah kecil dan ingin berdampak kecil pada lingkungan. Tinggal di rumah kecil ini bisa mewujudkannya."

Baca juga: Knotweed, Tanaman Alien Jepang yang Susah Mati dan Bisa Tembus Beton Rumah

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com