Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan Jenderal AS: China Bersiap Perang Lawan Taiwan

Kompas.com - 02/01/2023, 12:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Newsweek

WASHINGTON DC, KOMPAS.comChina disebut sedang mempersiapkan militernya untuk berperang melawan Taiwan.

Hal itu diungkapkan pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat AS sekaligus mantan Penasihat Keamanan Nasional AS HR McMaster dalam program Face the Nation dari CBS News pada Minggu (1/1/2023).

Dia yakin bahwa China dapat bersiap untuk melakukan aksi militer untuk mengambil kendali Taiwan, sebagaimana dilansir Newsweek.

Baca juga: Taiwan: Pertaruhan Besar dalam Konflik AS dan China

McMaster menambahkan, Presiden China Xi Jinping juga memperjelas bahwa dia berencana untuk merebut kembali Taiwan.

“Xi Jinping telah memperjelas, dalam pernyataannya, bahwa dia akan membuat, dari sudut pandangnya, China utuh kembali dengan memasukkan Taiwan,” kata McMaster.

“Dan persiapan sedang dilakukan,” sambung McMaster.

McMaster menuturkan, cara terbaik untuk mencegah perang militer berskala luas atas Taiwan adalah “pencegahan”.

Baca juga: Presiden Taiwan Tawarkan China Bantuan Tangani Ledakan Covid-19

Menurutnya, AS harus berinvestasi lebih banyak lagi dalam keamanan nasional. Jika hal itu tidak dilakukan, biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih mahal bila benar-benar berperang dengan China.

Sejauh ini, Washington telah menghabiskan lebih dari 1,6 triliun dollar AS di bidang pertahanan.

“China menjadi semakin agresif, tidak hanya dari perspektif ekonomi dan keuangan dan diplomasi wolf warrior, tetapi secara fisik, dengan militernya,” kata McMaster.

“Dan yang benar-benar mengganggu adalah, menurut saya, Xi Jinping sedang mempersiapkan rakyat China untuk perang,” klaim McMaster.

Dia menunjuk pada beberapa pidato Xi yang bernada keras dalam beberapa bulan terakhir sebagai bukti bahwa AS harus menanggapi ancaman perang dengan lebih serius dan meningkatkan kekuatan.

Baca juga: Taiwan akan Kirim Utusan Khusus Hadiri Pemakaman Paus Benediktus

Oleh karenanya, para sekutu AS mau tidak mau juga harus berinvestasi lebih banyak dalam pertahanan nasional.

Pada November, The Guardian melaporkan bahwa Xi meminta militer China untuk memfokuskan seluruh energinya untuk mempersiapkan potensi perang.

“Fokuskan semua energi untuk bertempur, bekerja keras untuk bertempur, dan tingkatkan kemampuan untuk menang,” kata Xi sebagaimana dikutip.

Hubungan China dan Taiwan sangat memanas pada Agustus 2022 setelah Ketua DPR Nancy Pelosi melakukan kunjungan bersejarah ke Taipei.

Beijing lantas mengeluarkan beberapa ancaman terkait kunjungan Pelosi dan meluncurkan latihan militer skala besar di sekitar Taiwan.

Baca juga: Taiwan Sebut China Kerahkan 71 Pesawat Tempur dalam Latihan Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com