TEL AVIV, KOMPAS.com - Setelah setahun beroposisi, Benjamin Netanyahu akhirnya kembali ke puncak kekuasaan sebagai Perdana Menteri Israel.
Kemenangannya berdampak besar karena untuk pertamakalinya koalisi pemerintahan di Israel ikut merangkul partai-partai religius ultranasionalis.
Tidak heran jika Presiden Isaac Herzog buru-buru memperingatkan koalisi pemenang agar membentuk sebuah pemerintahan yang mengabdi kepada semua warga Israel, baik yang mendukung atau menentang, dan mereka yang menolak pembentukannya.
Baca juga: Netanyahu Disumpah Jadi PM Israel, Bentuk Pemerintahan Sayap Kanan Sangat Konservatif
Kabinet Netanyahu diisi oleh sejumlah tokoh yang selama ini dianggap ekstremis di dalam politik Israel.
Berkat koalisi baru itu sejumlah tokoh politik ultranasionalis seperti Bezalel Smotrich, Itamar Ben-Gvir, dan Avi Maoz kini diterima di politik arus utama.
"Ini adalah koalisi paling ekstrem kanan, rasialis, homofobik dan religius dalam sejarah Israel,” tulis harian kiri, Haaretz, dalam sebuah editorial.
Koran terbitan Tel Aviv itu meyakini pemerintahan yang baru akan mempertajam perpecahan internal, memberangus hak minoritas dan menggencarkan konflik dengan Palestina.
Baca juga: Menteri Israel Ungkap Kemungkinan Negaranya Serang Fasilitas Nuklir Iran
Kabinet Israel antara lain diperkuat oleh amandemen UU yang membolehkan mantan terpidana menjadi menteri.
Nama Aryeh Deri, Ketua Umum Partai Shas yang ultraortodoks mencuat dan legislasi baru itu membebaskannya untuk diangkat sebagai menteri dalam negeri dan kesehatan meski menghadapi dakwaan hukum.
Dia akan merotasi jabatan dengan Bezalel Smotrich dari Partai Zionisme Religius yang kini mendapat giliran menjabat menteri keuangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.