Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pengedar Narkoba Didobrak Sinterklas, Mengira Lelucon Ternyata Polisi Menyamar

Kompas.com - 24/12/2022, 19:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LIMA, KOMPAS.com - Seorang Sinterklas dan sekelompok elf pembantunya mendobrak pintu di sebuah rumah di Lima, Peru. Namun, mereka bukan hendak memberikan hadiah, melainkan meringkus pengedar narkoba.

Sinterklas dan rekan-rekannya itu adalah polisi yang sedang menyamar. Mereka langsung memborgol dan menyita barang dagangan komplotan tersebut pada Sabtu (17/12/2022).

Kelompok polisi yang menyamar tersebut memasuki lingkungan rawan di Lima, ibu kota Peru, yang disebut Surquillo, kata polisi bernama David Villanueva kepada Peruvian TV.

Baca juga: Acara Amal di Budapest tampilkan Pelari Bertopi Sinterklas dengan Baju Renang

"Ini menjelang Natal, Santa di jalan tidak menarik banyak perhatian, dan kami menggunakannya sebagai keuntungan kami dalam operasi ini," kata Villanueva.

Kantor berita AFP melaporkan, kelompok itu berjalan dengan polos di jalan lalu tiba-tiba berhenti di sebuah rumah.

Salah satu pembantu Sinterklas mengeluarkan palu besar, mendobrak pintu depan, dan kelompok itu memaksa masuk.

Alih-alih menyapa para penghuni dengan sorakan riang, para agen tersebut berteriak agar mereka berdiam diri dan berbaring di lantai.

Para tersangka--tiga pria dan seorang wanita--awalnya mengira itu lelucon, ujar Villanueva.

Baca juga:

Para agen menyita 6.000 paket kecil pasta kokain, 104 bubuk kokain, dan 279 mariyuana, ungkap polisi.

Satu kilogram pasta kokain dijual seharga sekitar 380 dollar AS (Rp 5,92 juta) di Peru dan satu kilo bubuk bentuk paling murni seharga sekitar 1.000 dollar AS (Rp 15,58 juta).

Peru adalah salah satu produsen kokain terbesar di dunia, bersama Kolombia dan Bolivia.

Baca juga: Sinterklas Positif Covid-19 Datang, 26 Lansia di Panti Jompo Meninggal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com