Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Viktor Bout? Sang "Pedagang Maut" yang Jadi Bagian dari Kesepakatan Pertukaran Tahanan AS-Rusia

Kompas.com - 09/12/2022, 14:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penulis: VOA Indonesia

MOSKWA, KOMPAS.com - Pedagang senjata asal Rusia Viktor Bout menjadi bagian dari pertukaran tahanan antara Amerika Serikat dan Rusia pada Kamis (8/12/2022).

Viktor Bout dikenal luas di dunia sebagai “Merchant of Death” atau “Pedagang Maut” karena telah memicu sejumlah konflik terburuk di dunia.

Namun di Rusia, Bout dipandang sebagai pengusaha petualang yang dipenjara secara tidak adil setelah operasi penangkapan yang dilakukan AS secara agresif.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-288 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Bersumpah Gencarkan Serangan, Kremlin Tanggapi Penghargaan TIME untuk Zelensky

Bout menjadi bagian dari pertukaran tahanan antara AS dan Rusia di mana dia ditukar dengan bintang bola basket perempuan AS Brittney Griner.

Film yang dibintangi oleh Nicolas Cage tahun 2005 “Lord of War” dibuat berdasarkan kisah hidup Bout, yang merupakan seorang mantan perwira Angkatan Udara Uni Soviet yang konon mendapat ketenaran karena memasok senjata untuk perang saudara di sejumlah wilayah seperti Amerika Selatan, Timur Tengah, dan Afrika.

Kliennya mencakup Charles Taylor di Liberia, pemimpin Libya Moammar Gadhafi dan dua pihak yang berseteru dalam perang saudara di Angola.

Amerika Serikat dan Rusia, pada Kamis, mengumumkan pertukaran tahanan antara Griner dengan Bout.

Selama bertahun-tahun Rusia telah mendesak pembebasan Bout dan ketika muncul spekulasi tentang kesepakatan semacam itu, majelis tinggi parlemen memamerkan lukisan-lukisan yang dibuat Bout di penjara, yang subjeknya berkisar dari diktator Uni Soviet Josef Stalin hingga anak kucing.

Baca juga: Rusia Belum Menyerah, Hendak Rebut Kembali Wilayah dari Tangan Ukraina

Pameran seni itu menggarisbawahi kerumitan kepribadian Bout.

Meski berkecimpung dalam bisnis senjata api, laki-laki berusia 55 tahun itu adalah seorang vegetarian dan penggemar musik klasik yang konon dapat berbicara dalam enam bahasa.

Berbicara pada Associated Press (AP) pada bulan Juli lalu saat prospek pembebasan Bout meningkat, mantan hakim federal AS Shira A. Scheindlin, yang menjatuhkan hukuman terhadapnya pada tahun 2011, menilai hukuman 11 tahun penjara yang telah dijalaninya cukup memadai.

Brittney Griner sendiri ditangkap di bandara Sheremetyevo Moskow pada Februari lalu setelah aparat berwenang menemukan tabung vape yang berisi minyak ganja.

Pada bulan Agustus lalu ia dihukum sembilan tahun penjara.

Amerika Serikat memprotes hukuman itu sebagai hal yang tidak proporsional.

Banyak pengamat menilai menukar Griner yang dipenjara karena kedapatan membawa narkoba dalam jumlah kecil dengan seorang pedagang senjata merupakan kesepakatan yang buruk.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-134 Serangan Rusia ke Ukraina, Menlu Rusia Hadiri G20 Bali, AS akan Bebaskan Pebasket yang Ditahan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com