MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia menyatakan, pasukannya masih bersiap untuk merebut bagian timur dan selatan Ukraina yang diklaim Moskwa sebagai wilayahnya.
Hal tersebut disampaikan Istana Kepresidenan Rusia alias Kremlin pada Kamis (8/12/2022), sebagaimana dilansir Reuters.
Kendati demikian, Kremlin belum sepenuhnya menjelaskan tujuan kampanye militernya yang terbaru.
Baca juga: Ukraina Terkini: Pasutri Ditangkap, Dituduh Mata-mata Rusia di Odessa
Reuters menyebutkan, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov tampaknya menetapkan batasan wilayah Ukraina yang sekarang ingin dimasukkan sebagai milik Rusia.
Sebelumnya, Rusia mencaplok empat provinsi Ukraina yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson setelah digelar referendum pada September.
Referendum tersebut dibantah Kyiv, Barat, dan mayoritas negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta menyebutnya palsu.
Tak satu pun dari provinsi-provinsi itu sepenuhnya dikuasai Rusia. Beberapa wilayah diprovinsi tersebut masih berada di bawah kendali Ukranina.
Baca juga: Putin Sebut Perang di Ukraina Bisa Berlangsung Lama, Sampai Kapan?
Peskov pada Kamis ditanya wartawan apakah Rusia berencana untuk memasukkan lebih banyak wilayah selain empat wilayah yang sudah dicaplok.
“Tidak ada pertanyaan tentang itu. Setidaknya, belum ada pernyataan dalam hal ini,” jawab Peskov.
Dia menuturkan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membebaskan “wilayah” Rusia.
Baca juga: Serangan Teror “Paket Berdarah” ke Misi Diplomatik Ukraina, Ternyata Semua Dikirim dari Jerman
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.