BERLIN, KOMPAS.com – Jerman gempar setelah Jaksa mengatakan ada kelompok sayap kanan yang sedang mempersiapkan kudeta disertai kekerasan.
Kudeta itu disebut bakal menggulingkan pemerintah dan mengangkat keturunan keluarga kerajaan di Jerman sebagai pemimpin nasional.
Pada Rabu (7/12/2022) malam, pihak berwenang Jerman menangkap 25 anggota serta pendukung kelompok sayap kanan tersebut.
Baca juga: Jerman: Ancaman Nuklir Rusia Berkurang berkat Tekanan Internasional
Otoritas Jerman kemungkinan akan melakukan penangkapan dan penggerebekan lanjut dalam beberapa hari mendatang, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (8/12/2022).
“Berdasarkan pengalaman saya, biasanya ada gelombang kedua penangkapan," kata Georg Maier, Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Thuringia, Jerman, kepada Deutschlandfunk.
Mantan anggota keluarga kerajaan Jerman yang akan mereka angkat sebagai pemimpin nasional adalah Heinrich XIII Prinz Reuss.
Reuters melaporkan, Heinrich XIII Prinz Reuss adalah keturunan dari keluarga kerajaan Reuss di Thuringia.
Baca juga: Jerman Diguncang Ancaman Kudeta Sayap Kanan, 25 Orang Ditangkap
Terinspirasi oleh ideologi sayap kanan dan ahli teori konspirasi deep state modern, komplotan tersebut bertujuan untuk melakukan kudeta di Berlin.
Para penyelidik mengatakan, kebanyakan dari kelompok tersebut adalah anggota gerakan Reichsbuerger (Warga Negara Reich).
Mereka disebut berencana menyerbu gedung parlemen Reichstag di Berlin, menangkap anggota parlemen, dan melantik Heinrich XIII Prinz Reuss sebagai pemimpin negara yang baru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.