Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Charles Diserang Telur Lagi Saat Menyapa Warga Inggris di Jalan, Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 07/12/2022, 14:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Raja Charles kembali coba diserang dengan telur saat menyapa warga, kali ini oleh seorang pria yang dilaporkan telah ditangkap karena dicurigai melakukan penyerangan.

Insiden itu diduga terjadi saat Raja Charles sedang berjalan-jalan di pusat kota Luton pada Selasa (6/11/2022).

Polisi Bedfordshire mengatakan seorang pria berusia 20-an telah ditahan, sebagaimana dilansir BBC.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Media Asing Soroti Pengesahan RKUHP | Derita WNI Pemetik Buah di Inggris

Raja Inggris disebut sempat ditarik menjauh dari keramaian oleh staf keamanannya, sebelum akhirnya melanjutkan pertemuan dengan anggota masyarakat.

Insiden terbaru ini terjadi hanya beberapa minggu setelah seorang siswa berusia 23 tahun ditangkap karena melempar telur ke Raja dan Ratu Permaisuri selama kunjungan mereka ke York.

Pasangan senior kerajaan Inggris itu baru saja tiba di kota itu pada 9 November untuk meresmikan sebuah patung, untuk menghormati mendiang Ratu Elizabeth II di York Minster.

Dalam kejadian itu dilaporkan bahwa empat telur dilemparkan ke arah mereka, tapi semuanya meleset.

Banyak dari mereka yang menyambut Raja Charles III di Balai Kota Luton dan mengucapkan "Selamat Natal", sementara beberapa membawa hadiah untuk diberikan kepadanya.

Baca juga: Buckingham Modifikasi Mahkota Berusia Ratusan Tahun untuk Penobatan Raja Charles

Raja juga bertemu dengan tokoh masyarakat, termasuk dari Masyarakat Ghana, Legiun Kerajaan Inggris dan akademi sepak bola Kota Luton, serta secara resmi membuka kuil Guru Nanak Gurdwara.

Raja selanjutnya menaiki DART (Direct Air-Rail Transit), transportasi antar-jemput bandara baru, yang akan menghubungkan orang-orang yang bepergian dari stasiun Luton Airport Parkway ke terminal.

Tanda pertama adanya insiden yang tidak terduga terjadi terlihat ketika Raja tiba-tiba dan dengan tegas dijauhkan dari kerumunan oleh tim keamanannya.

Itu adalah salah satu ciri khas yang ditunjukkan Raja Charles: ramah, dekat dan banyak berjabat tangan di tengah lautan jepretan kamera telepon genggam.

Baca juga: Raja Charles Mulai “Alihkan” Tugas Pangeran Harry dan Andrew, Usulkan Pengangkatan Dua Adiknya

Dia mendapat sambutan antusias dari ratusan orang yang berkumpul di pagi yang dingin di luar balai kota Luton.

Ada semacam keributan tiba-tiba di antara kerumunan yang tampaknya memicu ketakutan pihak keamanan istana.

Reporter BBC yang berdiri hanya beberapa kaki jauhnya melaporkan bahwa tidak terdengar suara teriakan yang jelas dan sepertinya tidak ada telur yang mendarat di dekat Raja.

Meski dikemudikan, putra mendiang Ratu Elizabeth II itu tidak tampak terusik. Beberapa saat kemudian perjalanan Raja dimulai lagi melintasi alun-alun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com