Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buckingham Modifikasi Mahkota Berusia Ratusan Tahun untuk Penobatan Raja Charles

Kompas.com - 05/12/2022, 19:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penulis: VOA Indonesia

LONDON, KOMPAS.com - Istana Buckingham mengatakan mahkota St Edward telah dipindahkan dari Menara London untuk dimodifikasi.

 

Mahkota St Edward telah menjadi perhiasan saat penobatan raja di Inggris selama lebih dari 350 tahun.

Mahkota tersebut akan digunakan pada penobatan Raja Charles III pada Mei 2023 mendatang.

Baca juga: Mahkota Bersejarah Sejak 1661 Dipakai Penobatan Raja Charles III

Mahkota, yang biasanya merupakan bagian dari Permata Mahkota yang dipajang di Menara, telah digunakan sejak penobatan Raja Charles II pada 1661.

Mahkota St Edward menggantikan mahkota versi abad pertengahan.

Benda itu diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Edward pada abad ke-11 yang dilebur pada 1649.

Charles III akan dimahkotai Mahkota St Edward pada upacara penobatan yang akan diadakan di Westminster Abbey London pada 6 Mei, tempat yang sama seperti penobatan mendiang ibunya Ratu Elizabeth II pada 1953.

Dia juga akan mengenakan Mahkota Negara Kekaisaran selama acara tersebut.

Baca juga: Raja Charles dan Pangeran William Bersiap Tanggapi Tuduhan dalam Acara Netflix Harry dan Meghan

Mahkota St Edward, terbuat dari bingkai emas padat yang dikelilingi oleh batu rubi, batu kecubung, safir, garnet, topas, dan turmalin.

Bentuknya mengikuti mahkota di zaman nenek moyang abad pertengahan asli yang memiliki simbol empat salib pattée dan empat fleurs de lis.

Mahkota tersebut juga dilengkapi dengan topi beludru dan pita. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com