Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2022, 06:10 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

CRIMEA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (5/12/2022) mengendarai Mercedes menyeberangi Jembatan Crimea yang menghubungkan Rusia selatan ke semenanjung Crimea yang dianeksasi.

Ini terjadi kurang dari dua bulan setelah ledakan terjadi di jembatan tersebut.

Jembatan jalan dan rel sepanjang 12 mil (19 km), yang diresmikan oleh Putin pada 2018 itu dibom pada 8 Oktober 2022 dalam serangan yang menurut Rusia dilakukan oleh Ukraina.

Baca juga: Ledakan Jembatan Crimea: Siapa dan Apa Penyebabnya?

Kedatangan Putin didampingi oleh Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin.

Keberadaan Putin ditampilkan di televisi Pemerintah Rusia di belakang kemudi mobil Mercedes, menanyakan pertanyaan tentang di mana serangan itu terjadi.

"Kami melintasi di sisi kanan (jembatan)," kata Putin saat melintasi jembatan.

"Sisi kiri jembatan, seperti yang saya pahami, dalam kondisi pengerjaan (perbaikan), tetap harus diselesaikan. Jalan masih sedikit rusak, kita perlu membawanya ke kondisi ideal," ucap dia, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Putin juga menyusuri bagian jembatan untuk memeriksa bagian yang masih terlihat hangus.

Ukraina tidak pernah mengaku bertanggung jawab atas pengeboman jembatan Crimea pada tanggal 8 Oktober pagi, sehari setelah ulang tahun ke-70 Putin.

Baca juga: Ledakan Jembatan Crimea: Siapa dan Apa Penyebabnya?

Dinas Keamanan Federal Rusia mengatakan, serangan itu diorganisasi oleh intelijen militer Ukraina.

Ledakan tersebut menghancurkan satu bagian jembatan jalan, menghentikan sementara lalu lintas melintasi Selat Kerch.

Ledakan itu juga menghancurkan beberapa kapal tanker bahan bakar di kereta yang menuju semenanjung Krimea yang dicaplok dari negara tetangga Rusia selatan.

Rusia pada 2014 mencaplok Crimea, yang dipindahkan dari Soviet Rusia ke Soviet Ukraina pada tahun 1954 oleh pemimpin Soviet saat itu Nikita Khrushchev dan diakui oleh Rusia pada tahun 1994 setelah runtuhnya Uni Soviet.

Ukraina telah berjanji untuk mengembalikan Crimea, yang bergantung pada jembatan untuk pasokan.

Perusahaan sekutu Putin Arkady Rotenberg adalah pihak yang membangun struktur besar dari jembatan terpanjang di Eropa tersebut.

Putin telah lama memuji proyek tersebut.

Baca juga: UPDATE Ledakan Jembatan Crimea: Putin Tuding Ukraina Dalangnya

Pernah dalam sebuah kesempatan, dia menyebut bahwa Tsar Rusia dan para pemimpin Soviet telah bermimpi untuk membangunnya, tetapi tidak pernah melakukannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com