Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Terkait dengan Dinas Intelijen Israel, Empat Orang Dieksekusi oleh Pemerintah Iran

Kompas.com - 05/12/2022, 22:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran mengeksekusi empat pria yang dituduh bekerja dengan dinas intelijen Israel, menurut laporan media pemerintah Iran.

Hukuman atas orang yang melakukan "kerja sama intelijen" dengan Israel dan "penculikan" dilakukan pada Minggu (4/12/2022) kata kantor berita Mizan.

Mahkamah Agung Iran telah menegakkan hukuman mati terhadap mereka pada Rabu (30/11/2022) setelah penangkapan mereka pada Mei lalu.

Baca juga: Demo Iran Belum Padam, Serukan Mogok 3 Hari dalam Sepekan

Eksekusi dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Iran setelah lebih dari dua bulan protes.

Tiga orang lainnya dijatuhi hukuman antara lima dan 10 tahun penjara karena kejahatan terhadap keamanan negara, keterlibatan dalam penculikan dan kepemilikan senjata, kata situs web pengadilan sebagaimana dilansir BBC pada Minggu (4/12/2022).

Iran dan Israel adalah tetangga satu regional dengan rivalitas sengit. Keduanya lama terlibat dalam perang bayangan melawan satu sama lain.

Tuduhan "penculikan" yang diajukan kepada mereka mengacu pada kasus yang diliput oleh media Israel sebulan sebelumnya.

Baca juga: Media Pemerintah Iran Bantah Polisi Moral Dibubarkan

Menurut pemberitaan itu, seorang pria yang mengaku sebagai rekan dari Korps Pengawal Revolusi Iran terlihat menceritakan dugaan plot untuk menargetkan diplomat Israel di beberapa lokasi Eropa.

Media Iran menolak cerita tersebut, dengan mengatakan bahwa pria itu hanyalah seorang petani, yang telah diculik oleh sejumlah "preman" pada 2021. Dia disebut sudah dipaksa untuk mengucapkan kalimat tertentu.

Israel termasuk di antara sejumlah negara yang disalahkan oleh Iran karena memicu gelombang demonstrasi.

Unjuk rasa itu dipicu oleh kematian seorang wanita muda dalam tahanan, tetapi juga mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam terhadap pemerintah.

Peradilan Iran mengonfirmasi enam hukuman mati atas protes tersebut.

Baca juga: Iran Disebut Sedang Tinjau Ulang UU Wajib Jilbab

Kelompok hak asasi Amnesti Internasional mengatakan berdasarkan laporan resmi setidaknya 21 orang yang saat ini diadili, didakwa dengan kejahatan yang dapat membuat mereka dihukum gantung.

Iran saat ini mengeksekusi lebih banyak orang setiap tahun daripada negara mana pun selain China, menurut kelompok hak asasi manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com