Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia: Iran Protes ke FIFA Usai Lambang di Benderanya Dihapus AS

Kompas.com - 28/11/2022, 13:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Federasi sepak bola Iran pada Minggu (27/11/2022) mengajukan protes ke FIFA setelah federasi sepak bola Amerika Serikat atau US Soccer menghapus lambang di tengah bendera Iran dalam unggahan media sosial.

Timnas Iran dan AS akan berhadapan dalam laga terakhir penyisihan Grup B Piala Dunia 2022 pada Rabu (30/11/2022) dini hari WIB. Mereka sama-sama butuh kemenangan untuk lolos ke babak 16 besar.

Adapun Iran saat ini sedang dilanda demo dua bulan yang dipicu kematian Mahsa Amini, perempuan berusia 22 tahun yang tewas usai ditangkap polisi moral, karena diduga melanggar aturan ketat berpakaian bagi wanita di negara itu.

Baca juga: Piala Dunia: Federasi Sepak Bola AS Sempat Hilangkan Lambang Bendera Iran di Media Sosial

Kantor berita negara Iran yaitu IRNA menuliskan, "Federasi Sepak Bola Iran mengirim e-mail ke FIFA (badan sepak bola dunia) untuk menuntut dikeluarkannya peringatan serius kepada federasi AS."

Bendera Iran terdiri dari tiga bagian horizontal berwarna merah putih, dan hijau, serta lambang nama Tuhan di tengahnya.

Lambang itulah yang dihapus dari bendera Iran di unggahan akun US Soccer di Twitter dan Instagram.

Ilustrasi Iran, bendera IranShutterstock Ilustrasi Iran, bendera Iran
"Itu adalah grafik sekali pakai untuk menunjukkan solidaritas dengan para wanita di Iran," kata pejabat komunikasi dari badan sepak bola AS, dikutip dari kantor berita AFP.

Ia menambahkan, bendera Iran tidak diubah di situs web US Soccer.

Juru bicara US Soccer kemudian mengatakan kepada wartawan, unggahan tersebut sudah dihapus dan diganti dengan yang menampilkan bendera yang benar.

"Kami masih mendukung perempuan Iran," ujarnya.

Baca juga:

Kantor berita Iran Tasnim di Twitter mengatakan, tim AS telah melanggar piagam FIFA dan skorsing 10 pertandingan adalah hukuman yang pantas.

Tasnim juga menuntut USMNT, nama resmi timnas sepak bola pria Amerika Serikat, harus dikeluarkan dari Piala Dunia.

AS dan Iran memutuskan hubungan diplomatik pada 1980, beberapa bulan setelah para mahasiswa menyandera puluhan orang Amerika di kedutaan AS di Teheran.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Sabtu (26/11/2022) berkata, negosiasi dengan Amerika Serikat tidak akan mengakhiri masalah yang mengguncang negaranya selama dua bulan terakhir.

Ketika Iran dan Amerika Serikat bermain di Piala Dunia 1998, para pemain Iran menyerahkan mawar putih kepada para penggawa AS sebagai simbol perdamaian.

Baca juga: Piala Dunia: Pelatih AS Pastikan Laga Hidup-Mati Lawan Iran Tidak Berbau Politik

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com