Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Bertahan 32 Jam Terombang-ambing di Laut Setelah Jatuh dari Kapal Pesiar

Kompas.com - 27/11/2022, 22:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pria yang jatuh dari kapal pesiar di Teluk Meksiko berhasil diselamatkan setelah lebih dari 32 jam terombang-ambing di laut.

Pria itu diketahui sebagai penumpang di kapal pesiar Carnival Valor dan dilaporkan hilang sekitar pukul 14.30 waktu setempat pada Rabu (23/11/2022).

Helikopter Penjaga Pantai AS baru menemukan dan mengangkatnya dari air sekitar 20 mil dari Southwest Pass, Louisiana pada Kamis (24/11/2022) malam.

Baca juga: Awalnya Dikira Mayat, Ternyata Boneka Seks yang Terdampar di Pantai Thailand

Pada Sabtu (26/11/2022), Sky News mewartakan bahwa pria berusia 28 tahun itu dalam kondisi stabil meskipun melalui pengalaman yang berat.

Kepada media AS, Juru bicara operator kapal pesiar Matt Lupoli mengatakan korban sempat izin ke toilet setelah berkunjung ke bar bersama saudara perempuannya.

Para kru kapal baru sadar penumpang itu menghilang setelah semalaman dia tidak kembali ke kamarnya.

Penjaga Pantai kemudian segera mengirim perahu dan tim udara terpisah di pesawat pengintai Ocean Sentry, bersama kru helikopter Jayhawk.

Mereka akhirnya menyelamatkannya sekitar 32 jam setelah dia terjatuh, setelah awak kapal induk Crinis yang beroperasi di daerah tersebut mendeteksi keberadaannya di lautan.

Baca juga: 14 Jam Terombang-ambing di Laut Malaysia, Nelayan Indonesia Ini Ditemukan Selamat dengan Berpegangan pada Jeriken

Letnan Seth Gross, koordinator misi pencarian dan penyelamatan, mengatakan timnya "sangat bersyukur bahwa kasus ini berakhir dengan hasil yang positif".

"Butuh upaya tim total dari penjaga Penjaga Pantai, kru respons, dan mitra maritim profesional kami yang beroperasi di Teluk Meksiko untuk menemukan individu yang hilang dan membawanya ke tempat yang aman," tambahnya dilansir dari Sky News.

"Jika bukan karena awak kapal Crinis yang waspada, kasus ini bisa berakhir menjadi tragedi."

Menggambarkan misi penyelamatan yang dilakukan, Gross menerangkan pihaknya mengirim peringatan ke semua pelaut di Teluk Meksiko yang mencakup 200 mil.

Akhir dari proses pencarian itu benar-benar di luar dugaannya. “Saya pikir itu seperti melanggar norma, kenormalan, (bisa) diselamatkan dari air di sini.”

Pria itu, kata dia, benar-benar menunjukkan keinginan untuk hidup. Faktor itu merupakan hal yang perlu diperhitungkan dalam setiap misi pencarian dan penyelamatan.

Baca juga: Misteri Hilangnya Astronom Inggris Terpecahkan, Ditemukan di Gurun Chile

Berdasarkan berita CBS, pria itu "responsif tetapi menunjukkan gejala seperti hipotermia" saat ditemukan. Dia selanjutnya menerima perawatan medis darurat di Bandara New Orleans Lakefront.

Penumpang tersebut tidak memberikan indikasi yang jelas bagaimana dia bisa jatuh ke laut atau jam berapa kejadian itu terjadi.

Keluarganya, sementara itu, tetap berada di atas kapal pesiar, yang menuju Cozumel di Meksiko.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com