Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia: Mengapa Suporter Jepang Bersih-bersih Setelah Pertandingan?

Kompas.com - 27/11/2022, 14:11 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

QATAR, KOMPAS.com – Suporter Jepang mendapat perhatian pada gelaran Piala Dunia 2022 karena selalu bersih-bersih setelah pertandingan, entah timnas mereka menang atau kalah.

Para pemain Jepang juga melakukan hal yang sama di ruang ganti.

Mereka menggantung handuk, membersihkan lantai, dan bahkan meninggalkan pesan terima kasih.

Baca juga: Piala Dunia: Warga Jepang Juga Minta Libur Nasional Usai Kalahkan Jerman

Perilaku mereka dalam Piala Dunia Qatar menjadi viral di media sosial.

Namun, kegiatan bersih-bersih itu adalah hal yang lumrah bagi para fans dan pemain Jepang. Mereka melakukan aktivitas yang dilakukan sebagian besar orang Jepang, baik itu di rumah, di sekolah, di kantor, maupun di jalan-jalan dari Tokyo sampai Osaka, Shizuoka sampai Sapporo.

"Bagi rakyat Jepang, ini adalah sesuatu yang normal," kata pelatih Jepang Hajime Moriyasu.

Menurut dia, ketika meninggalkan suatu tempat, warga Jepang harus meninggalkannya dalam keadaan yang lebih bersih dari sebelumnya.

“Itu adalah didikan yang kami terima. Itu budaya dasar kami. Bagi kami, tidak ada yang spesial," jelas Moriyasu.

Baca juga:

Juru bicara Asosiasi Sepak Bola Jepang mengatakan pihaknya memasok 8.000 kantong sampah untuk membantu para fans Jepang bersih-bersih setelah pertandingan dengan pesan "terima kasih" tertulis dalam bahasa Arab, Jepang, dan Inggris.

Ini adalah ketujuh kalinya Jepang ikut dalam Piala Dunia, dan kebersihan mereka mulai jadi berita dalam Piala Dunia pertama di Perancis pada 1998.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com