Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky Ngamuk Rusia Menyerang Saat Musim Dingin: Listrik Mati, Rakyat Kedinginan dalam Gelap

Kompas.com - 24/11/2022, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Dewan Keamanan PBB bertindak melawan Rusia atas serangan udara terhadap infrastruktur sipil yang kembali membuat kota-kota Ukraina ke gelap dan dingin saat musim dingin tiba.

Dilansir dari Reuters, sebelumnya Rusia melepaskan rentetan rudal di seluruh Ukraina pada Rabu (23/11/2022).

Hal ini menewaskan 10 orang, memaksa penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir dan memotong pasokan air dan listrik di banyak tempat.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-269 Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Tolak Gencatan Senjata Singkat, Listrik Kyiv Terancam Mati Total

“Hari ini kami telah menerima 70 rudal. Itu adalah formula teror Rusia. Ini semua merusak infrastruktur energi kami. Rumah sakit, sekolah, transportasi, dan distrik perumahan, semuanya menderita,” kata Zelensky melalui tautan video ke ruang dewan.

Ukraina sedang menunggu reaksi yang sangat tegas dari PBB terhadap serangan udara itu.

Dewan tidak mungkin mengambil tindakan apa pun dalam menanggapi banding karena Rusia adalah anggota dengan hak veto.

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin jelas sengaja menyerang saat musim dingin untuk menimbulkan penderitaan yang luar biasa pada rakyat Ukraina.

Baca juga: AS: Cuma Zelensky yang Bisa Putuskan Buka Pembicaraan Damai dengan Rusia

"Presiden Rusia akan mencoba membekukan Ukraina agar tunduk," tambahnya.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya menyebutkan, tampilnya Zelensky melalui video sebagai pelanggaran.

Dia lantas menolak apa yang disebutnya ancaman dan ultimatum sembrono oleh Ukraina dan pendukungnya di Barat.

Nebenzya pun mengatakan, kerusakan infrastruktur Ukraina disebabkan oleh rudal yang ditembakkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina yang jatuh ke daerah sipil setelah ditembakkan ke rudal Rusia.

Dia meminta Barat untuk berhenti memberikan rudal pertahanan udara kepada Kyiv.

Baca juga: Ukraina Terkini: Zelensky Tolak Gencatan Senjata Singkat dengan Rusia

Ibu kota Kyiv adalah salah satu target utama dari serangan rudal.

"Hari ini kami mendapat tiga serangan di gedung apartemen bertingkat tinggi. Sayangnya, 10 orang tewas," kata Menteri Dalam Negeri Denys Monastyrsky.

Ledakan bergema di seluruh Kyiv saat rudal Rusia ditembakkan dan roket pertahanan udara Ukraina juga ditembakkan dalam upaya untuk mencegatnya.

Semua wilayah Kyiv, tempat tinggal lebih dari 3 juta orang, kehilangan listrik dan air mengalir, kata gubernur Kyiv.

Baca juga: PM Inggris yang Baru Kunjungi Kyiv, Berikan Bantuan Pertahanan Udara Baru untuk Ukraina

Sebagian besar wilayah Ukraina mengalami masalah serupa dan beberapa daerah menerapkan pemadaman darurat untuk membantu menghemat energi dan melakukan perbaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com