Pidato ini mendapat perhatian penuh dari peserta sidang.
Pemimpin dunia akan berbicara pada Senin dan Selasa, setelah itu, utusan konferensi membicarakan urusan negosisasi.
Pada pertemuan COP26 di Glasgow sejumlah perjanjian telah disepakati.
Ini termasuk:
Stiell telah menyerukan agar pertemuan kali ini difokuskan untuk mewujudkan janji pada tahun lalu menjadi tindakan, dan segera mengambil langkah transformasi secara besar-besaran.
Baca juga: Jelang KTT Iklim COP27 di Mesir, Negara-negara Afrika Harus Tumbuh dan Berdaya
Semua ini akan berujung pada uang.
Negara-negara berkembang - yang berada di garis depan perubahan iklim - menuntut agar komitmen pendanaan sebelumnya direalisasikan.
Tapi, mereka juga ingin ada diskusi mengenai pendanaan pada "kerugian dan kerusakaan" - pendanaan yang bisa membantu mereka mengatasi kerugian yang disebabkan perubahan iklim, dibandingkan bantuan untuk persiapan pada dampak di masa mendatang.
Ini akan menjadi isu pertama kalinya yang dimasukkan ke dalam agenda resmi pertemuan COP.
Kegentingan masalah perubahan iklim telah terbukti dalam musibah yang terjadi selama 12 bulan terakhir, seperti banjir bandang di Pakistan, termasuk Nigeria, dan gelombang panas di India serta Eropa pada musim panas.
Menjelang konferensi, sejumlah laporan utama iklim telah dirilis. Laporan ini mengurai kemajuan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Baca juga: Pakistan Hanya Sumbang Kurang dari 1 Persen Pemanasan Global, tapi Saat Ini Tenggelam oleh Banjir
Laporan sela emisi UNEP menyimpulkan bahwa tidak ada jalur yang kredibel untuk menjaga kenaikan suhu secara global di bawah ambang batas utama 1,5 derajat, pada masa pascaindustrialisasi.
Batas rata-rata kenaikan suhu 1,5 derajat disepakati pada 2015 dalam Perjanjian Paris pada Pertemuan Iklim PBB ke-21 atau COP21.
Pada KTT iklim berikutnya angka ini dijadikan patokan untuk pengembangan tindakan agar kenaikan suhu global tak lebih dari itu.
Selain negosisasi-negosiasi resmi, akan ada ratusan acara selama dua pekan dengan pameran, lokakarya, dan pertunjukan budaya dari pemuda, kelompok bisnis, masyarakat adat, akademisi, seniman, dan komunitas mode dari seluruh dunia.