Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konferensi Iklim COP27: Indonesia Tambah Target Turunkan Emisi, tapi Pertahankan Batu Bara

Kompas.com - 07/11/2022, 18:58 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Pidato ini mendapat perhatian penuh dari peserta sidang.

Pemimpin dunia akan berbicara pada Senin dan Selasa, setelah itu, utusan konferensi membicarakan urusan negosisasi.

Pada pertemuan COP26 di Glasgow sejumlah perjanjian telah disepakati.

Ini termasuk:

  • mengurangi "secara bertahap" penggunaan batu bara - salah satu bahan bakar fosil yang paling berpolusi
  • menghentikan penebabang hutan pada 2030
  • mengurangi emisi metana sebesar 30% pada 2030
  • menyerahkan rencana aksi iklim terbaru kepada PBB

Stiell telah menyerukan agar pertemuan kali ini difokuskan untuk mewujudkan janji pada tahun lalu menjadi tindakan, dan segera mengambil langkah transformasi secara besar-besaran.

Baca juga: Jelang KTT Iklim COP27 di Mesir, Negara-negara Afrika Harus Tumbuh dan Berdaya

Semua ini akan berujung pada uang.

Negara-negara berkembang - yang berada di garis depan perubahan iklim - menuntut agar komitmen pendanaan sebelumnya direalisasikan.

Tapi, mereka juga ingin ada diskusi mengenai pendanaan pada "kerugian dan kerusakaan" - pendanaan yang bisa membantu mereka mengatasi kerugian yang disebabkan perubahan iklim, dibandingkan bantuan untuk persiapan pada dampak di masa mendatang.

Ini akan menjadi isu pertama kalinya yang dimasukkan ke dalam agenda resmi pertemuan COP.

Kegentingan masalah perubahan iklim telah terbukti dalam musibah yang terjadi selama 12 bulan terakhir, seperti banjir bandang di Pakistan, termasuk Nigeria, dan gelombang panas di India serta Eropa pada musim panas.

Menjelang konferensi, sejumlah laporan utama iklim telah dirilis. Laporan ini mengurai kemajuan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

Baca juga: Pakistan Hanya Sumbang Kurang dari 1 Persen Pemanasan Global, tapi Saat Ini Tenggelam oleh Banjir

Laporan sela emisi UNEP menyimpulkan bahwa tidak ada jalur yang kredibel untuk menjaga kenaikan suhu secara global di bawah ambang batas utama 1,5 derajat, pada masa pascaindustrialisasi.

Batas rata-rata kenaikan suhu 1,5 derajat disepakati pada 2015 dalam Perjanjian Paris pada Pertemuan Iklim PBB ke-21 atau COP21.

Pada KTT iklim berikutnya angka ini dijadikan patokan untuk pengembangan tindakan agar kenaikan suhu global tak lebih dari itu.

Selain negosisasi-negosiasi resmi, akan ada ratusan acara selama dua pekan dengan pameran, lokakarya, dan pertunjukan budaya dari pemuda, kelompok bisnis, masyarakat adat, akademisi, seniman, dan komunitas mode dari seluruh dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com