Ukraina Terkini: Wali Kota Kyiv Sarankan Warga Beli Power Bank, Siap-siap Mati Listrik Total

KYIV, KOMPAS.com - Kabar Ukraina terkini, Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko menyarankan para warganya membeli power bank dan pakaian hangat untuk berjaga-jaga jika terjadi mati listrik total.

Klitschko juga mengatakan, penduduk dapat mempertimbangkan meninggalkan ibu kota Ukraina tersebut jika terjadi pemadaman total.

Dikutip dari The Guardian pada Senin (7/11/2022), ia menambahkan bahwa kemungkinan pemadaman total di Kyiv tetap ada selama Rusia melanjutkan serangannya terhadap infrastruktur energi.

Baca juga: Viral Rekaman Tentara Rusia Santai Tangkap 2 Bom Drone Ukraina, Dilempar Meledak

Berbicara kepada United News Ukraina, program berita terpusat yang disiarkan di semua saluran, Klitschko berkata, "Jika Anda memiliki keluarga besar atau teman di luar Kyiv, di mana ada pasokan air otonom, oven, pemanas, harap diingat kemungkinan tinggal di sana untuk jangka waktu tertentu.”

Namun, Klitschko juga mendesak orang-orang di Kyiv agar tidak pesimistis dengan berujar, dia hanya memberi saran untuk berbagai skenario.

"Kami akan melakukan segala sesuatu demi kita, sehingga skenario seperti itu tidak terjadi."

Hingga Minggu (6/11/2022) malam, pemadaman bergilir masih berlanjut di Kyiv dan enam wilayah lainnya, kata presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Ia menggambarkan, situasinya sangat sulit dan lebih dari 4,5 juta warga Ukraina--kebanyakan di Kyiv dan wilayah sekitarnya--tanpa listrik.

Baca juga:

• IAEA Ternyata Tak Temukan Tanda Bom Kotor di Ukraina, Zelensky: Yang Kotor adalah Prasangka Rusia
• Zelensky Tak Mau Berpartisipasi dalam KTT G20 jika Putin Hadir
• Zelensky: 4,5 Juta Warga Ukraina Kini Hidup Tanpa Listrik

Serangan jarak jauh Rusia di berbagai wilayah juga dilaporkan merusak infrastruktur, termasuk jaringan listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.

Serangan Rusia dilaporkan terjadi di sebagian besar wilayah Ukraina pada Kamis (3/11/2022).

PLTN Zaporizhzhia kembali terputus dari jaringan listrik setelah diserang, sehingga merusak saluran tegangan tinggi yang tersisa.

Perusahaan nuklir Ukraina, Energoatom, mengatakan bahwa di PLTN Zaporizhzhia hanya menyisakan genset berbahan bakar minyak.

PLTN Zaporizhzhia saat ini masih berada di tangan Rusia tetapi dioperasikan oleh para pekerja Ukraina.

Di fasilitas tersebut hanya tersisa bahan bakar untuk genset selama 15 hari, kata Energoatom sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Ukraina Terkini: Iran Akhirnya Mengaku Pasok Drone ke Rusia

Serangan Rusia di Ukraina terkini juga terjadi di Kriviy Rih, Sumy, dan Kharkiv.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Danur Lambang Pristiandaru | Editor: Danur Lambang Pristiandaru)