Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rishi Sunak Menjadi Perdana Menteri Baru Inggris

Kompas.com - 24/10/2022, 21:27 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

Partai Buruh sudah menuntut untuk menyelenggarakan pemilihan umum sekarang.

"Anggota parlemen Tory akan menyerahkan Rishi Sunak kunci No 10 (Downing Street) tanpa dia mengatakan sepatah kata pun tentang bagaimana dia akan memerintah," cuit Angela Rayner, wakil pemimpin Partai Buruh.

Anand Menon, profesor politik di King's College London, mengatakan penunjukkan Rishi Sunak menjadi perdana menteri Inggris adalah sebuah tonggak sejarah.

Kemenangan Sunak datang bersamaan dengan dimulainya festival Diwali, lima hari perayaan bagi umat Hindu di seluruh dunia -- sebuah perayaan kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Saat menjabat sebagai menteri pada November 2020, Sunak merayakan acara tersebut dengan menyalakan lampu minyak di tangga depan kediaman resminya di Downing Street No.11.

Baca juga: Rishi Sunak Nyatakan Siap Maju Jadi PM Inggris

Langkah berliku Sunak

Anggota partai Tory dipaksa mengikuti kontes kepemimpinan kedua mereka sejak musim panas karena pengunduran diri Truss, setelah hanya 44 hari.

Truss menggantikan Johnson pada awal September menyusul pemberontakan pemerintah yang dipimpin oleh Sunak atas serangkaian skandal, terutama kontroversi "Partygate" yang melanggar aturan penguncian Covid.

Akan tetapi, upaya Johnson untuk segera kembali ke Downing Street dinilai meningkatkan prospek kekacauan dan perpecahan selama berbulan-bulan di dalam Partai Konservatif yang berkuasa.

Anggota parlemen Tory yang kritis pun memperingatkan adanya kemungkinan gelombang pengunduran diri jika Johnson kembali memimpin, yang mungkin mengarah pada desakan pemilihan umum dari partai-partai oposisi.

Pada Sabtu (22/10/2022), Johnson memberi sinyal kuat untuk kembali bersaing untuk puncak kepemimpinan Inggris dengan mempersingkat liburan Karibia untuk kembali ke London.

Tetapi pada Minggu (23/10/2022) malam Johnson tiba-tiba mengakui "Anda tidak dapat memerintah secara efektif kecuali Anda memiliki partai yang bersatu di parlemen".

Kemundurannya dilihat sebagai tanda bahwa kedudukan politiknya kini sudah berkurang.

Baca juga: Kandidat PM Inggris Boris Johnson dan Rishi Sunak akan Bertemu

"Saya yakin saya memiliki banyak hal untuk ditawarkan tetapi saya khawatir ini bukan waktu yang tepat," katanya, sambil bersikeras bahwa dia telah mendapatkan 100 nominasi yang diperlukan untuk maju.

Sunak dengan cepat memberikan penghormatan kepada Johnson, dalam kicauannya: "Saya benar-benar berharap dia terus berkontribusi pada kehidupan publik di dalam dan luar negeri."

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com