LONDON, KOMPAS.com – Liz Truss mundur menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris pada Kamis (20/10/2022), setelah menduduki jabatannya hanya selama 45 hari.
Dalam pidato singkat di luar kantor dan kediaman PM di Downing Street, London pada Kamis, Liz Truss mengakui kegagalannya.
"Saya menyadari saya telah gagal melaksanakan mandat yang diamanatkan oleh Partai Konservatif," ucap dia, dilansir dari Sky News.
Baca juga: Perdana Menteri Inggris Liz Truss Mengundurkan Diri Setelah Hanya 6 Minggu Menjabat
Dengan ini, Liz Truss menjadi PM Inggris dengan masa terpendek dalam sejarah Inggris.
Truss mengatakan penggantinya akan ditentukan melalui mekanisme pemilihan ketua Partai Konservatif yang diperkirakan rampung pada pekan depan atau Jumat (28/10/2022).
Partai Koservatif adalah partai yang berkuasa saat ini di Inggris.
Di Inggris, ketua partai pemenang pemilu otomatis menjadi Perdana Menteri.
Liz Truss mundur di tengah desakan publik karena berbagai krisis yang masih terus mencekik Inggris setelah dirinya menduduki jabatan PM Inggris.
Liz Truss mengaku tak mampu membalikkan situasi perekonomian.
Saat ini Inggris menghadapi krisis biaya hidup, dengan inflasi September mencapai 10,1 persen (yoy), rekor dalam 40 tahun.
Baca juga:
Dia sempat meminta maaf atas kesalahan kebijakannya yang menyebabkan banyak investor lari, sehingga krisis ekonomi di Inggris semakin mencekik di tengah ancaman resesi.
Truss sendiri diangkat menjadi PM Inggris pada 6 September, hanya dua hari sebelum Ratu Elizabeth II meninggal.
Dia dilaporkan telah menyampaikan pengunduran dirinya sebagai PM Inggris kepada Raja Charles III.
“Saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja (Charles III) untuk mengumumkan bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.