Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Rasanya Hidup sebagai Perempuan di Iran Saat Ini

Kompas.com - 17/10/2022, 17:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Seperti Mahsa Amini, banyak perempuan lainnya di Iran, termasuk Donya pernah ditangkap polisi moralitas karena tidak mengenakan pakaian "layak".

ABC tidak mendeskripsikan detail dari kasus tersebut untuk melindungi identitas Donya.

"Mereka melemparkan saya dalam van, ini sangat menakutkan, kita bisa saja terbunuh dengan mudahnya. Waktu saya ditangkap, semua orang berteriak dan menangis. Kadang saya masih mimpi soal itu," cerita Donya.

Donya hanya bisa meminta maaf saat ditangkap, namun tetap menerima pertanyaan 'apa motif Anda?'.

Baca juga: UPDATE Demo Kematian Mahsa Amini: 5 Fakta Terbaru dari Kedubes Iran di Indonesia

"Pilihan jawabannya banyak, salah satunya 'Saya dibodohi agen berita di luar negara Iran'," kata dia.

Komite yang melindungi wartawan di Iran mengatakan setidaknya 35 wartawan sudah ditangkap karena meliput unjuk rasa tersebut.

Iran 'hidup dengan harapan dan mimpi'

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei melarang apa yang disebutnya sebagai "pemberontakan" dan menuding Amerika Serikat (AS) dan Israel sebagai perencana di baliknya.

Ia mengatakan mereka yang menggelar unjuk rasa untuk "menyabotir" negara pantas mendapatkan "hukuman berat".

"Ini menciptakan perasaan jika kita tidak sendiri dan [rezim] ini harus membayar atas apa yang sudah mereka lakukan pada negara ini," ucap dia.

Donya sudah beberapa kali menangis ketika diwawancara ABC, tapi ia berharap akan ada revolusi di negaranya.

"Warga sudah tidak mau menaati lagi, orang-orang bukanlah 'warga negara baik' kalau sudah di dalam kediktatoran. Kami hidup dengan harapan dan mimpi. Kalau kami menang, kemenangan itu menjadi milik semua perempuan," ucap dia.

Tulisan ini diproduksi dan dirangkum oleh Natasya Salim dari laporan ABC dalam bahasa Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com