Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-234 Serangan Rusia Ke Ukraina: Tentara Rusia Tiba di Belarus, Musk Janji Terus Danai Layanan Internet Ukraina

Kompas.com - 16/10/2022, 07:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Hal ini terjadi berselang beberapa hari setelah pasukan pro-Rusia mengumumkan bahwa mereka bergerak lebih dekat ke kota itu.

"Situasi yang sangat parah berlanjut di wilayah Donetsk dan Luhansk di Donbas," ucap Zelensky dalam pidato hariannya.

"Yang paling sulit adalah di dekat Bakhmut, seperti pada hari-hari sebelumnya. Kami masih memegang posisi kami," ucap dia.

Ini terjadi setelah pasukan separatis yang didukung Rusia di wilayah Donetsk Ukraina mengatakan pada Kamis (14/10/2022) bahwa mereka telah merebut dua desa terdekat, Opytine dan Ivangrad.

Pasukan Rusia selama berminggu-minggu telah menyerang Bakhmut, sebuah kota pembuat anggur dan penambangan garam yang dulunya berpenduduk 70.000 orang, dengan harapan bisa merebut kota itu.

Sebaliknya, Musk akan terus mendanai Starlink di Ukraina

Elon Musk mengatakan pada Sabtu bahwa perusahaannya SpaceX akan terus membayar untuk internet satelit Starlink di Ukraina yang dilanda perang.

Sehari sebelumnya orang terkaya di dunia itu menyebut dia tidak dapat terus mendanai proyek tersebut.

Starlink, konstelasi lebih dari 3.000 satelit kecil di orbit rendah Bumi, sangat penting bagi komunikasi Ukraina saat berperang dengan Rusia.

Tetapi Musk akhir-akhir ini terlibat dalam perdebatan publik dengan para pemimpin Ukraina yang marah dengan proposal kontroversialnya untuk meredakan konflik, termasuk mengakui kedaulatan Rusia atas Crimea.

"Persetan dengan itu," tulis Musk di Twitter.

"Meskipun Starlink masih merugi & perusahaan lain mendapatkan miliaran dolar pembayar pajak, kami akan terus mendanai pemerintah Ukraina secara gratis," jelas dia.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-226 Serangan Rusia ke Ukraina, Warga yang Takut Wajib Militer Lari ke Alaska, Penggunaan Drone Iran

Perancis latih 2.000 tentara Ukraina

Perancis akan melatih hingga 2.000 tentara Ukraina di wilayahnya.

Hal itu dikatakan Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Sebastien Lecornu kepada surat kabar Le Parisien dalam sebuah wawancara pada Sabtu.

"Para prajurit akan dibawa ke unit kami selama beberapa minggu," kata Lecornu.

Dia menambahkan bahwa akan ada tiga tingkat pelatihan.

Pertama, pertempuran umum. Kedua, kebutuhan khusus yang digariskan oleh Ukraina seperti logistik. Terakhir, pelatihan tentang cara menggunakan peralatan pertahanan yang dipasok sekutu Barat.

Dia mengatakan pelatihan ini akan dilakukan dengan menghormati aturan.

"Itu tidak akan dengan cara berperang karena kami tidak berperang. Kami membantu negara yang sedang berperang," ucap Lecornu.

Dia berkata Perancis juga akan memberi Ukraina sistem pertahanan udara Crotale, tanpa menyebutkan berapa banyak.

11 tewas dalam serangan di tempat latihan militer Rusia

Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu menyebut sebuah serangan "teroris" di tempat pelatihan militer Rusia di wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan 15 orang luka-luka.

Kementerian tersebut, yang dikutip oleh kantor berita Rusia, mengatakan serangan itu terjadi selama sesi pelatihan untuk sukarelawan untuk "operasi militer khusus" di Ukraina yang diluncurkan oleh Moskwa pada akhir Februari.

"Pada 15 Oktober, dua warga negara CIS melakukan aksi teror di tempat latihan distrik militer Barat di wilayah Belgorod," kata Kementerian pertahanan Rusia.

"Akibatnya, 11 orang terluka parah. 15 orang lainnya menderita luka berat dan dibawa ke fasilitas medis," katanya.

Kementerian menambahkan bahwa dua penyerang telah tewas dalam tembakan balasan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-225 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Teken Dekrit Ambil Alih PLTN Zaporizhzhia, Dugaan AS soal Penyebab Bom Mobil Darya Dugina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com