Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-234 Serangan Rusia Ke Ukraina: Tentara Rusia Tiba di Belarus, Musk Janji Terus Danai Layanan Internet Ukraina

Kompas.com - 16/10/2022, 07:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi "mewarnai" perang Rusia-Ukraina hari ke-234 pada Sabtu (15/10/2022).

Ini termasuk orang terkaya di dunia, Elon Musk berkomitmen akan terus mendanai layanan internet Ukraina. Pernyataannya tersebut bertolak belakang dengan apa yang dia katakan pada hari sebelumnya.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Belarus menyebut tentara Rusia pertama yang akan ambil bagian dalam pasukan gabungan baru dengan pasukan Belarus telah tiba di negaranya. 

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-233 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Janjikan Kemenangan, Putin Akui Negara-negara Bekas Uni Soviet Cemas

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-234 yang dapat Anda simak:

Arab Saudi beri bantuan kemanusiaan Rp1,6 triliun untuk Ukraina

Video yang mempromosikan kota futuristik Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman telah beredar di media sosial baru-baru ini.REUTERS via ABC INDONESIA Video yang mempromosikan kota futuristik Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman telah beredar di media sosial baru-baru ini.

Arab Saudi pada Sabtu mengumumkan 400 juta dollar AS (sekitar Rp1,6 triliun) dalam bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.

Hal itu dilaporkan Kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.

SPA menambahkan bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) telah melakukan panggilan telepon ke Presiden Ukaina Volodymyr Zelensky.

"Pangeran menekankan posisi Kerajaan mendukung segala sesuatu yang akan berkontribusi pada de-eskalasi, dan kesiapan Kerajaan untuk melanjutkan upaya mediasi," lapor SPA.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-232 Serangan Rusia ke Ukraina: Mayoritas Anggota PBB Mengutuk Aneksasi Rusia, Rudal Rusia Hantam Mykolaiv

Iran membantah memberikan Rusia senjata untuk digunakan di Ukraina

Iran sekali lagi menepis tuduhan bahwa mereka telah memasok Rusia dengan senjata untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Hal itu diketegaskan oleh Kementerian Luar Negeri Iran pada Sabtu.

Ukraina dan banyak sekutu Baratnya telah menuduh Rusia menggunakan drone buatan Iran dalam serangan ke Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Topik tersebut diperkirakan akan dibahas oleh para menteri luar negeri Uni Eropa dalam pertemuan di Luksemburg pada Senin (17/10/2022).

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menekankan bahwa Republik Islam Iran belum dan tidak akan menyediakan senjata apa pun untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

"Kami percaya bahwa mempersenjatai masing-masing pihak dari krisis akan memperpanjang perang," kata Abdollahian dalam panggilan telepon dengan Menteri Luat Negeri  Portugis Joao Gomes Cravinho.

"Kami belum mempertimbangkan dan tidak menganggap perang sebagai jalan yang benar baik di Ukraina atau di Afghanistan, Suriah dan Yaman," ucap dia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-231 Serangan Rusia ke Ukraina, 8 Tersangka Serangan Jembatan Crimea, Serangan Rudal di Pasar Avdiivka

Tentara Rusia pertama tiba di Belarus untuk pasukan gabungan

Kementerian Pertahanan Belarus pada Sabtu mengatakan, tentara Rusia pertama yang akan ambil bagian dalam pasukan gabungan baru dengan pasukan Belarus telah tiba di negaranya.

"Rombongan pertama prajurit Rusia dari kelompok pasukan regional telah tiba di Belarus," kata Kementerian Pertahanan Belarus.

Kementerian Pertahanan Belarus menambahkan bahwa misi mereka secara eksklusif untuk memperkuat perlindungan dan pertahanan perbatasan.

Gambar dari Kementerian Pertahanan Belarus menunjukkan tentara disambut oleh wanita mengenakan kostum tradisional dan membagikan roti dan garam.

Jerman memperingatkan Rusia dapat menggunakan orang sebagai senjata

Menteri Luar Negeri Jerman pada Sabtu memperingatkan, bahwa Rusia dapat berupaya memicu perpecahan di Barat melalui pengungsi, saat Moskwa berupaya memperluas perang hibridanya.

"Perang ini tidak hanya dikobarkan dengan senjata, tetapi juga dilancarkan dengan energi dan untuk itu, kami telah menemukan jawabannya. Tetapi juga akan dikobarkan dengan ketakutan dan perpecahan, dan justru itulah yang harus kita cegah," kata Annalena Baerbock di kongres pesta Greens-nya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-230 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta “Perisai Udara”, Belarus Kerahkan Pasukan

Norwegia tangkap orang Rusia pembawa drone

Norwegia mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya menangkap seorang warga negara Rusia yang membawa drone dan peralatan kamera setelah dia terlihat mengambil foto sebuah bandara di ujung utara.

Ini merupakan penangkapan kedua orang Rusia dalam seminggu ini.

Norwegia dalam siaga tinggi menyusul laporan penampakan drone misterius di dekat platform pengeboran minyak dan gas lepas pantai yang dijalankan oleh produsen energi utama.

Ledakan pipa gas Nord Stream bulan lalu di Laut Baltik secara luas dianggap sebagai hasil sabotase.

Pria Rusia berusia 51 tahun, yang namanya tidak diungkapkan, ditangkap pada hari Jumat karena dicurigai menerbangkan drone di Norwegia, yang dia akui.

"Polisi telah menyita sejumlah besar peralatan fotografi, termasuk drone dan cache kartu memori," kata polisi di kota utara Tromso dalam sebuah pernyataan.

Materi yang disita termasuk foto-foto bandara lain di kota utara Kirkenes dan helikopter Bell militer Norwegia.

Dinas Keamanan Polisi Norwegia telah dipanggil untuk melakukan penyelidikan, kata polisi Tromso.

Norwegia bersama dengan beberapa negara Barat lainnya, telah melarang warga Rusia dan entitas Rusia terbang di atas wilayahnya setelah invasi Februari ke Ukraina.

Melanggar larangan itu dapat dihukum dengan hukuman penjara tiga tahun.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-229 Serangan Rusia ke Ukraina: Tembakan 75 Rudal | Ancaman Putin

LSM Polandia menggelar referendum untuk mencaplok kedutaan Rusia

Ratusan orang mengambil bagian dalam referendum tiruan tentang apakah Polandia harus mencaplok kedutaan Rusia di Warsawa pada Sabtu.

Ini menjadi bagian dari protes yang diselenggarakan oleh beberapa kelompok kampanye.

"Aneksasi sedang berlangsung musim ini," kata penyelenggara dalam sebuah pernyataan, merujuk pada klaim Moskwa baru-baru ini untuk mencaplok empat wilayah Ukraina menyusul referendum yang dianggap "asal-asalan" oleh Barat.

"Kami memutuskan untuk menempuh jalan itu dan menyelenggarakan referendum tentang pencaplokan kedutaan Rusia di Warsawa," ungkap penyelenggara ferendum Kedubes Rusia di Polandia.

LSM juga merujuk pada lelucon viral di media sosial yang mengusulkan agar Ceko merebut eksklave Rusia Kaliningrad.

Sambil mengacungkan bendera Ukraina biru-kuning dan poster bertuliskan "Terorussia" dan "Hands off Ukraina", sekitar 3.000 orang dilaporkan menghadiri referendum tiruan di Polandia.

Antrean untuk memberikan suara mengular di jalan perumahan kedutaan besar Rusia, di depan kotak suara telah ditempatkan.

Pemungutan suara menanyakan apakah Polandia harus mencaplok kedutaan Rusia dan memberikan tiga opsi dalam pemungutan suara -semuanya "Ya".

"Ini adalah ide yang jauh lebih demokratis daripada referendum di wilayah Ukraina yang diadakan di bawah senjata dan rudal," ungkap Mariia Volkolup, seorang pengacara Ukraina berusia 33 tahun di Warsawa, kepada AFP.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-228 Serangan Rusia ke Ukraina: Rudal Moskwa Tewaskan 13 Orang | Penyelam Periksa Kerusakan Jembatan Crimea

Kebocoran pipa minyak Rusia-Jerman diperbaiki

Operator pipa PERN Polandia pada Sabtu mengatakan telah memperbaiki kebocoran yang menyebabkan sebagian dari pipa minyak Druzhba antara Rusia dan Jerman ditutup.

"Layanan teknis PERN pada Sabtu memulihkan fungsionalitas penuh dari jalur pipa yang rusak, yang memasok minyak mentah ke klien perusahaan Jerman," kata operator dalam sebuah pernyataan.

"Investigasi penyebab kebocoran sedang berlangsung," tambahnya.

PERN Polandia sebelumnya mengatakan pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kebocoran itu mungkin tidak disengaja.

Insiden itu nyatanya terjadi setelah empat kebocoran merusak pipa gas Nord Stream bawah laut dari Rusia ke Jerman.

Kebocoran pipa Druzhba -pada segmen bawah tanah salah satu dari dua jalur- terdeteksi pada Selasa di dekat desa Zurawice di Polandia tengah.

Pipa ini terutama memasok kilang Schwedt dan Leuna di Jerman.

Jaringan pipa Druzhba (Persahabatan) dimulai pada 1960-an dan memompa minyak dari Ural ke Eropa melalui cabang utara melalui Polandia dan cabang selatan melalui Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-227 Serangan Rusia ke Ukraina: Ledakan di Jembatan Crimea, Rusia Tunjuk Jenderal Perang Baru di Ukraina

Zelensky sebut situasi paling sulit terjadi di dekat Bakhmut di Donetsk

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Sabtu situasi "paling sulit" terjadi di dekat kota timur Bakhmut. 

Hal ini terjadi berselang beberapa hari setelah pasukan pro-Rusia mengumumkan bahwa mereka bergerak lebih dekat ke kota itu.

"Situasi yang sangat parah berlanjut di wilayah Donetsk dan Luhansk di Donbas," ucap Zelensky dalam pidato hariannya.

"Yang paling sulit adalah di dekat Bakhmut, seperti pada hari-hari sebelumnya. Kami masih memegang posisi kami," ucap dia.

Ini terjadi setelah pasukan separatis yang didukung Rusia di wilayah Donetsk Ukraina mengatakan pada Kamis (14/10/2022) bahwa mereka telah merebut dua desa terdekat, Opytine dan Ivangrad.

Pasukan Rusia selama berminggu-minggu telah menyerang Bakhmut, sebuah kota pembuat anggur dan penambangan garam yang dulunya berpenduduk 70.000 orang, dengan harapan bisa merebut kota itu.

Sebaliknya, Musk akan terus mendanai Starlink di Ukraina

Elon Musk mengatakan pada Sabtu bahwa perusahaannya SpaceX akan terus membayar untuk internet satelit Starlink di Ukraina yang dilanda perang.

Sehari sebelumnya orang terkaya di dunia itu menyebut dia tidak dapat terus mendanai proyek tersebut.

Starlink, konstelasi lebih dari 3.000 satelit kecil di orbit rendah Bumi, sangat penting bagi komunikasi Ukraina saat berperang dengan Rusia.

Tetapi Musk akhir-akhir ini terlibat dalam perdebatan publik dengan para pemimpin Ukraina yang marah dengan proposal kontroversialnya untuk meredakan konflik, termasuk mengakui kedaulatan Rusia atas Crimea.

"Persetan dengan itu," tulis Musk di Twitter.

"Meskipun Starlink masih merugi & perusahaan lain mendapatkan miliaran dolar pembayar pajak, kami akan terus mendanai pemerintah Ukraina secara gratis," jelas dia.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-226 Serangan Rusia ke Ukraina, Warga yang Takut Wajib Militer Lari ke Alaska, Penggunaan Drone Iran

Perancis latih 2.000 tentara Ukraina

Perancis akan melatih hingga 2.000 tentara Ukraina di wilayahnya.

Hal itu dikatakan Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Sebastien Lecornu kepada surat kabar Le Parisien dalam sebuah wawancara pada Sabtu.

"Para prajurit akan dibawa ke unit kami selama beberapa minggu," kata Lecornu.

Dia menambahkan bahwa akan ada tiga tingkat pelatihan.

Pertama, pertempuran umum. Kedua, kebutuhan khusus yang digariskan oleh Ukraina seperti logistik. Terakhir, pelatihan tentang cara menggunakan peralatan pertahanan yang dipasok sekutu Barat.

Dia mengatakan pelatihan ini akan dilakukan dengan menghormati aturan.

"Itu tidak akan dengan cara berperang karena kami tidak berperang. Kami membantu negara yang sedang berperang," ucap Lecornu.

Dia berkata Perancis juga akan memberi Ukraina sistem pertahanan udara Crotale, tanpa menyebutkan berapa banyak.

11 tewas dalam serangan di tempat latihan militer Rusia

Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu menyebut sebuah serangan "teroris" di tempat pelatihan militer Rusia di wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan 15 orang luka-luka.

Kementerian tersebut, yang dikutip oleh kantor berita Rusia, mengatakan serangan itu terjadi selama sesi pelatihan untuk sukarelawan untuk "operasi militer khusus" di Ukraina yang diluncurkan oleh Moskwa pada akhir Februari.

"Pada 15 Oktober, dua warga negara CIS melakukan aksi teror di tempat latihan distrik militer Barat di wilayah Belgorod," kata Kementerian pertahanan Rusia.

"Akibatnya, 11 orang terluka parah. 15 orang lainnya menderita luka berat dan dibawa ke fasilitas medis," katanya.

Kementerian menambahkan bahwa dua penyerang telah tewas dalam tembakan balasan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-225 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Teken Dekrit Ambil Alih PLTN Zaporizhzhia, Dugaan AS soal Penyebab Bom Mobil Darya Dugina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com