Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Skandal Catur Hans Niemann | Alasan Korut Tembakkan Rudal

Kompas.com - 07/10/2022, 05:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Berita tentang dugaan skandal kecurangan turnamen catur dunia yang dilakukan oleh Hans Niemann memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita tentang penilaian dari AS bahwa serangan balik pasukan Ukraina terbukti ampuh di medan perang melawan pasukan Rusia.

Berita internasional di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait pengakuan Korea Utara tentang tujuan peluncuran rudal balistiknya ke arah Jepang.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Penyebab Gagalnya Rudal Balasan Korsel untuk Korut | Doa Raja Arab Saudi untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Kamis (6/10/2022) hingga Rabu (7/10/2022) pagi yang dapat Anda simak:

1. Skandal Kecurangan Turnamen Catur Dunia: Hans Niemann Diduga Curang di Lebih dari 100 Game Online

Hans Niemann, pemain catur yang berada di tengah pusaran skandal kecurangan turnamen catur dunia, dilaporkan "kemungkinan" curang di lebih dari 100 game online, menurut sebuah penyelidikan.

Hans Niemann awalnya dituduh oleh juara dunia Magnus Carlsen melakukan kecurangan, meskipun tidak ada bukti yang diajukan.

Sekarang penyelidikan oleh Chess.com mengatakan Niemann kemungkinan telah melakukan penipuan "lebih sering" daripada yang diakuinya.

Baca cerita skandal selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Rudal Korut Terbang di Atas Jepang | Nelayan Selamat Berkat Jeriken

2. Serangan Balik Pasukan Ukraina Terbukti Ampuh, Crimea Bisa Direbut Kembali

Ukraina bisa saja merebut kembali dari tangan Rusia jika serangan baliknya terus-menerus membuahkan hasil positif seperti sekarang ini.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pertahanan AS Laura K Cooper, Kamis (6/10/2022).

Cooper menyampaikan itu saat pasukan Ukraina berhasil merebut satu per satu wilayahnya di selatan dan timur lewat serangan baliknya.

Baca selengkapnya di sini

3. Korea Utara Ungkap Tujuan Tembakkan Rudal Balistik ke Jepang

 

Kementerian Luar Negeri Korea Utara pada Kamis (6/10/2022) mengatakan, peluncuran rudalnya baru-baru ini adalah balasan terhadap latihan militer gabungan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.

Pernyataan ini diungkapkan ketika Dewan Keamanan PBB bertemu untuk membahas penembakan rudal balistik jarak menengah Pyongyang pada Selasa (4/10/2022) ke arah Jepang.

AS dan Korsel yang merupakan sekutu keamanan meningkatkan latihan militer bersama dalam beberapa pekan terakhir, termasuk manuver angkatan laut skala besar dan latihan anti-kapal selam.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pendapat FIFA Security Officer dari Indonesia | 9 Negara NATO Dukung Ukraina Gabung

4. Rusia Peringatkan Risiko Bentrokan Langsung dengan Barat Setelah AS Tambah Bantuan Militer ke Ukraina

Moskwa mengeluarkan peringatan bahwa keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengirim lebih banyak bantuan militer ke Ukraina "meningkatkan bahaya bentrokan militer langsung" antara Rusia dan Barat.

Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov, mengatakan itu adalah "ancaman langsung" ke Moskwa, dan menggambarkan AS sebagai "peserta konflik".

Sebelumnya, AS mengumumkan tambahan bantuan militer ke Ukraina sebesar 625 juta dollar AS setara sekitar Rp 9,5 triliun.

Baca selengkapnya di sini

5. Mantan Polisi Tembaki Penitipan Anak di Thailand, 31 Tewas

Terjadi penembakan massal di pusat penitipan anak di timur laut Thailand, Kamis (6/10/2022).

Penembakan massal itu terjadi di Child Development Center di Distrik Uthaisawan Na Klang, Provinsi Nong Bua Lamphu.

“Perdana menteri (Prayuth Chan-o-cha) telah menyampaikan belasungkawanya,” bunyi pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Thailand.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Penyebab Kematian Ratu Elizabeth II | Pejabat Indonesia Diretas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com