Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polandia Bagikan Pil Antiradiasi ke Seluruh Negeri Antisipasi Bencana Nuklir Perang Rusia-Ukraina

Kompas.com - 01/10/2022, 08:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

WARSAWA, KOMPAS.com - Pemerintah Polandia telah mendistribusikan tablet atau pil anti-radiasi ke departemen pemadam kebakaran di seluruh negeri antisipasi jika terjadi paparan yang dipicu oleh perang di negara tetangga, Ukraina.

Langkah itu dilakukan Polandia sebagai tanggapan atas pertempuran di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia Ukraina yang telah menimbulkan kekhawatiran akan bencana nuklir.

"Kami memutuskan langkah preventif dan preemtif untuk mulai mendistribusikan pil kalium iodida ke departemen pemadam kebakaran distrik," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Polandia Blazej Pobozy kepada wartawan, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Ukraina Minta Keanggotaan NATO Jalur Cepat Setelah Rusia Caplok 4 Wilayah

Sebagaimana dilansir dari AFP, dia mengatakan pembagian pil antiradiasi ini adalah inisiatif rutin dalam menghadapi ancaman radiasi potensial bencana nuklir dampak dari perang Rusia-Ukraina yang saat ini tidak ada.

Tablet-tablet itu akan dibagikan ke pihak berwenang setempat dan akhirnya berakhir di titik-titik distribusi, sekolah-sekolah dalam banyak kasus, di mana penduduk bisa mengambilnya jika perlu.

Pobozy mengatakan ada cukup dosis untuk semua penduduk yang membutuhkannya.

Perwakilan medis pada konferensi pers, Dokter Wojciech Zgliczynski, memperingatkan agar tidak mengonsumsi tablet anti-radiasi kecuali jika diperlukan.

Baca juga:

Dia menambahkan, anak-anak, remaja, ibu hamil, dan ibu menyusui paling berisiko terkena kanker akibat paparan radiasi.

Zgliczynski mengatakan tablet kalium iodida adalah tindakan pencegahan apabila terjadi kecelakaan nuklir.

Menurut dia, pil itu tidak akan membantu dalam menanggapi serangan senjata nuklir taktis.

"Di bawah skenario itu, isotop yang sama sekali berbeda dilepaskan, yang sayangnya tidak ada tablet untuk melindungi kita," kata Zgliczynski kepada wartawan.

Namun dia menekankan bahwa dibandingkan dengan kecelakaan nuklir, serangan tersebut lebih kecil kemungkinannya.

Baca juga: Putin Akan Pidato Besar Usai Rusia Caplok Kherson dan Zaporizhzhia di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com