Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Montenegro Usir 6 Diplomat Rusia, Luncurkan Penyelidikan Mata-mata

Kompas.com - 30/09/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

PODGORICA, KOMPAS.com – Montenegro mengusir enam diplomat Rusia pada Kamis (29/9/2022).

Negara kecil di kawasan Balkan tersebut juga mengumumkan penyelidikan terhadap orang-orang yang dicurigai menjadi mata-mata untuk Rusia.

Moskwa lantas membalas dengan menutup konsulatnya di Montenegro, sebagaimana dilansir DW.

Baca juga: Media Asing: Belasan Pejabat Senior Indonesia Jadi Target Software Mata-mata Israel, termasuk Airlangga Hartarto

Rusia mengatakan, penutupan konsulat tersebut didasarkan atas tindakan bermusuhan oleh pihak berwenang terhadap Kedutaan Rusia di Podgorica, Montenegro.

Kementerian Luar Negeri Montenegro mengatakan bahwa sebanyak enam diplomat dari Kedutaan Rusia di Podgorica diperintahkan untuk pergi.

“Karena kegiatan yang bertentangan dengan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik dan saling menghormati dan menghargai kedua negara,” kata Kementerian Luar Negeri Montenegro tanpa rincian lebih lanjut.

Jaksa Montenegro mengatakan, negara tersebut juga meluncurkan penyelidikan terhadap sejumlah orang, namun tidak merinci berapa jumlahnya.

Baca juga: Simpan Banyak Rahasia AS dan Asing, Rumah Mar-a-Lago Trump Diyakini Jadi Magnet Mata-mata

Juru Bicara Kantor Kejaksaan Negara Montenegro Vukas Radonjic mengatakan, orang-orang itu dicurigai menciptakan organisasi kriminal dan spionase.

Media lokal melaporkan bahwa orang-orang dicurigai sebagai mata-mata untuk Rusia dan hingga 30 warga negara Rusia dengan izin tinggal sementara sudah ditahan.

Pihak berwenang juga menahan dua warga negara Montenegro.

Perdana Menteri Montenegro Dritan Abazovic mengatakan, operasi itu dilakukan bersama dengan mitra internasional Montenegro untuk menjaga kepentingan nasional.

Baca juga: Penyelidikan Bellingcat Ungkap Sosok Mata-mata Rahasia Rusia, Sudah Menjebak Staf NATO di Naples

Namun, dia tidak menyebut nama Rusia.

Montenegro bergabung dengan NATO pada 2017 meskipun ada protes keras dari Rusia.

Negara Balkan ini mengandalkan turis Rusia dan Ukraina sebagai salah satu pendapatan utamanya sampai Moskwa menginvasi Kyiv pada Februari

Montenegro, yang juga merupakan negara kandidat negara anggota Uni Eropa, menjatuhkan sanksi terhadap Rusia pada April.

Baca juga: Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Menteri Pertahanan dan Kepala Militer oleh Mata-mata Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com