Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Menteri Pertahanan dan Kepala Militer oleh Mata-mata Rusia

Kompas.com - 09/08/2022, 16:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

KYIV, KOMPAS.com - Dinas keamanan dalam negeri Ukraina menangkap dua orang, yang diduga bekerja untuk dinas intelijen Rusia, yang berencana membunuh menteri pertahanan Ukraina dan kepala badan intelijen militernya.

“Dinas keamanan Ukraina (SBU) menggagalkan dugaan plot (serangan) oleh badan intelijen militer Rusia GRU, yang menggunakan kelompok sabotase untuk melakukan tiga pembunuhan, termasuk kepada seorang aktivis Ukraina terkemuka,” kata badan itu dalam sebuah pernyataan pada Senin (8/8/2022) sebagaimana dilansir Guardian.

Baca juga: Pentagon: 80.000 Tentara Rusia Tewas atau Terluka dalam Perang Ukraina

Pernyataan tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters yang pertama kali melaporkan berita ini.

Tidak ada reaksi langsung terhadap pernyataan Ukraina dari Moskwa atau media yang dikelola pemerintah Rusia.

Para tersangka, satu penduduk wilayah Luhansk timur yang ditahan oleh separatis yang didukung Rusia dan yang lainnya penduduk ibukota Ukraina, Kyiv.

Mereka dijanjikan hingga 150.000 dollar AS (Rp 2,2 miliar) oleh makelar Rusia untuk pembunuhan masing-masing target mereka, kata SBU.

Baca juga: Hujan Cemoohan, Amnesty International Klarifikasi Laporan Terkait Militer Ukraina

Lebih lanjut menurut pernyataan itu, pria dari wilayah Luhansk memasuki Ukraina dari Belarus dan ditahan di kota Kovel di barat laut Ukraina bersama dengan penduduk Kyiv.

Invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari dan keamanan untuk pejabat tinggi sangat ketat.

Distrik pemerintah Kyiv ditutup dengan pos pemeriksaan yang diawaki oleh orang-orang bersenjata. Karung pasir ditumpuk di jendela dan pintu masuk gedung-gedung pemerintah.

SBU telah menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat pimpinannya dan jaksa agung negara bagian bulan lalu, mengutip lusinan kasus kolaborasi dengan Rusia oleh pejabat di lembaga mereka.

Baca juga: AS Akan Kirim Paket Bantuan Militer Besar-besaran untuk Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com