ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.com - Pada hari ke-166 perang Rusia vs Ukraina, Senin (8/8/2022), muncul momok bencana nuklir setelah serangan di PLTN Zaporizhzhia.
Otoritas yang didukung Rusia di wilayah tersebut juga terus melanjutkan upaya referendum Zaporizhzhia untuk lepas dari Ukraina.
Sementara itu, di Kherson pasukan Ukraina melancarkan serangan balik dengan mengebom jembatan strategis di atas Sungai Dnipro.
Baca juga: Serangan Jarak Jauh Ukraina Hancurkan Pangkalan Rusia dan Jembatan
Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah rangkuman perang Rusia-Ukraina terkini pada Senin (8/8/2022).
"Dunia tidak boleh melupakan Chernobyl dan harus ingat bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia adalah yang terbesar di Eropa. Bencana Chernobyl adalah ledakan satu reaktor. PLTN Zaporizhzhia memiliki enam reaktor," kata Zelensky.
Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas serangan di PLTN Zaporizhzhia, yang berada di bawah kendali Rusia sejak hari-hari awal invasi pada 24 Februari.
Serangan dalam beberapa hari terakhir merusak beberapa struktur, sehingga reaktor ditutup.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, setiap serangan terhadap PLTN adalah bunuh diri, tanpa menunjuk salah satu pihak bertanggung jawab.
Baca juga: Sekjen PBB Memperingatkan Setiap Serangan ke Pembangkit Nuklir adalah Bunuh Diri
"Saya menandatangani dekrit... untuk mulai mengerjakan pengorganisasian referendum tentang penyatuan kembali wilayah Zaporizhzhia dengan Federasi Rusia," kata Yevgeny Balitsky, kepala pemerintahan yang ditempatkan Rusia di Zaporizhzhia.
Kherson dan Zaporizhzhia di Ukraina selatan sebagian besar berada di bawah kendali Rusia sejak minggu-minggu pertama invasi militer Moskwa.
Keduanya sekarang secara paksa diintegrasikan ke dalam ekonomi Rusia.
Rusia pada 2014 mencaplok semenanjung Crimea di Laut Hitam dari Ukraina setelah mengadakan referendum di sana.
Baca juga: Kenapa Rusia dan Ukraina Perang, Termasuk Berebut Crimea?