Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2022, 13:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com – Sebuah pusat pembelajaran di kawasan mayoritas Syiah di Kabul, Afghanistan, diguncang ledakan.

Serangan yang terjadi pada Jumat (30/9/2022) pagi di pusat pendidikan yang disebut Kaj tersebut menewaskan sedikitnya 19 orang.

Dilansir AFP, ledakan tersebut terjadi di lingkungan Dasht-e-Barchi, daerah mayoritas Syiah di Kabul barat.

Baca juga: Kedubes Rusia di Kabul Diguncang Bom Bunuh Diri, 2 Staf Tewas

Kawasan tersebut merupakan rumah bagi komunitas minoritas Hazara, yang sering menjadi target serangan mematikan di Afghanistan.

"Sebuah pusat pembelajaran yang disebut Kaj telah diserang, menyebabkan kematian dan cedera," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan bentukan Taliban, Abdul Nafy Takor, di Twitter.

Takor menuturkan, tim keamanan sudah tiba di lokasi kejadian. Rincian serangan dan korban akan segera dirilis.

“Menyerang sasaran sipil membuktikan kekejaman musuh yang tidak manusiawi dan kurangnya standar moral,” ujar Takor.

Baca juga: Bom Berkekuatan Besar Meledak di Masjid Kabul, Puluhan Jadi Korban Termasuk Ulama Terkemuka

Video yang beredar di internet dan foto-foto yang dirilis media lokal menunjukkan para korban berlumuran darah dan dibawa pergi dari tempat kejadian.

Setelah Taliban kembali memegang kekuasaan di Afghanistan tahun lalu, sektor keamanan masih menjadi tantangan bagi kelompok tersebut.

Komunitas Hazara di Afghanistan telah menghadapi penganiayaan selama beberapa dekade.

Taliban dituduh melakukan pelanggaran terhadap kelompok itu ketika mereka pertama kali memerintah Afghanistan dari 1996 hingga 2001.

Baca juga: Taliban Tanggapi Pembunuhan Pemimpin Al Qaeda di Kabul, Sebut AS Lakukan Pelanggaran

Komunitas Hazara juga sering menjadi sasaran serangan musuh Taliban, ISIS. Baik Taliban dan Afghanistan menganggap Komunitas Hazara sesat.

Komunitas tersebut kerap mendapat serangan yang tak terhitung jumlahnya dan telah menghancurkan daerah itu. Anak-anak, wanita, dan sekolah tak luput menjadi korban.

Tahun lalu, sebelum kembalinya Taliban, sedikitnya 85 orang tewas, sebagian besar siswa perempuan, dan sekitar 300 terluka ketika tiga bom meledak di dekat sekolah di Dasht-e-Barchi.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.

Akan tetapi, ISIS kala itu mengeklaim bahwa serangan bunuh diri di sebuah pusat pendidikan di daerah yang sama yang menewaskan 24 orang, termasuk pelajar.

Baca juga: Bom Meledak Dekat Sekolah di Kabul saat Para Siswa Ramai-ramai Keluar Kelas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com