Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Noru Hantam Filipina, 6 Orang Tewas

Kompas.com - 26/09/2022, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com – Topan noru menghantam Filipina dan menewaskan sedikitnya enam orang hingga Senin (26/9/2022).

Topan Noru di antaranya menumbangkan pohon, mematikan listrik, dan menyebabkan banjir di wilayah dataran rendah saat menyapu Pulau Luzon pada hari Minggu (25/9/2022) dan Senin.

Sejauh ini belum ada laporan kerusakan parah yang meluas pada bangunan akibat badai, yang melanda Filipina sebagai topan super.

Baca juga: Topan Noru Dekati Filipina, Siaga Tinggi Diumumkan

Sementara itu, lima orang dilaporkan menderita luka ringan dan beberapa lainnya hilang.

"Saya pikir kami mungkin beruntung setidaknya kali ini, hanya sedikit (korban)," kata Presiden Ferdinand Marcos Jr dalam briefing dengan badan-badan bencana, dikutip dari Kantor berita AFP.

Lima penyelamat tewas setelah mereka dikirim untuk membantu warga yang terdampak banjir di kotamadya San Miguel di provinsi Bulacan, dekat ibu kota Manila.

Letnan Kolonel Romualdo Andres, kepala polisi di San Miguel, mengatakan tim penyelamat sedang mengarungi banjir ketika sebuah tembok runtuh, mengirim mereka ke arus deras.

"Rumah kami tersapu banjir, hilang," kata Willie Ortega, 59, di San Miguel.

"Kami tidak dapat menyimpan apa pun, bahkan nasi untuk dimakan, tidak ada," keluhnya.

Sementara,, seorang pria tua meninggal setelah terkena tanah longsor di kotamadya Burdeos di Kepulauan Polillo, bagian dari provinsi Quezon, tempat badai itu mendarat.

Hal ini dikatakan oleh Garner Jimenez dari kantor pertahanan sipil setempat.

Baca juga: Badai Super Typhoon Noru Dilaporkan Bergerak Menuju Filipina

Filipina telah sering dirusak oleh badai, dengan para ilmuwan memperingatkan badai tersebut bisa menjadi lebih kuat ketika dunia terus menjadi lebih panas karena perubahan iklim.

Topan Noru terjang Filipina pada Minggu setelah "intensifikasi eksplosif" yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kecepatan angin, kata peramal cuaca negara sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com