Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Penembakan Sekolah di Rusia Jadi 13 Orang, Putin Berang

Kompas.com - 26/09/2022, 17:46 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Jumlah korban tewas dalam insiden penembakan sekolah di Rusia bertambah menjadi 13 orang, termasuk tujuh anak-anak.

Sebelumnya, penembakan di sebuah sekolah di Kota Izhevsk, Rusia tengah dilaporkan menewaskan sembilan orang, termasuk lima anak-anak.

Serangan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian penembakan sekolah yang mengguncang Rusia dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Penembakan Sekolah di Rusia Tewaskan 9 Orang, termasuk Anak-anak

"13 orang, termasuk enam orang dewasa dan tujuh anak di bawah umur, tewas karena kejahatan ini," kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutup dari Kantor berita AFP.

Sementara itu, Komite Investigasi Rusia melaporkan 14 anak-anak dan tujuh orang dewasa terluka dalam penembakan sekolah di Rusia ini.

Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan 14 tim ambulans telah bekerja di tempat kejadian untuk membantu mengurus korban terluka, lapor kantor berita Rusia, RIA Novosti.

Gubernur Gubernur Republik Udmurtia Alexander Brechalov menyatakan masa berkabung di wilayah itu berlangsung hingga Kamis (29/9/2022).

Tanggapan Putin

Vladimir Putin pada Kamis (22/9/2022) mengumumkan mobilisasi tentara cadangan ketika Ukraina berhasil merebut kembali kota-kota di Ukraina timur. Sementara pekan lalu Putin mengumumkan bahwa Rusia pasti akan hadiri KTT G20 di Bali.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Vladimir Putin pada Kamis (22/9/2022) mengumumkan mobilisasi tentara cadangan ketika Ukraina berhasil merebut kembali kota-kota di Ukraina timur. Sementara pekan lalu Putin mengumumkan bahwa Rusia pasti akan hadiri KTT G20 di Bali.

Insiden penembakan sekolah di Rusia ini mendapat sorotan juga dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin mengecam atau menyebut aksi penembakan tersebut sebagai "serangan teroris yang tidak manusiawi".

Baca juga: Terungkap Siapa Pendiri Grup Wagner, Tentara Bayaran Kejam yang Dikerahkan Rusia ke Ukraina

Penembakan sekolah di Kota Izhevsk ini dilakukan oleh seorang pria bersenjata.

"Presiden mengharapkan pemulihan mereka yang terluka akibat serangan teroris yang tidak manusiawi ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Sementara itu, diberitakan Kantor berita Rusia, TASS, mayat pria yang melakukan penembakan di sekolah No. 88 di Kota Izhevsk telah ditemukan.

Dia bunuh diri setelah melakukan aksi penembakan, kata layanan pers Kementerian Dalam Negeri Wilayah Udmurt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com