Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Langka Resepsi Diplomatik Peringatan HUT Ke-77 RI di Atas KRI Bima Suci

Kompas.com - 16/09/2022, 21:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Rilis

SYDNEY, KOMPAS.com – KJRI Sydney dan KRI Bima Suci berkolaborasi menyelenggarakan resepsi diplomatik di atas kapal KRI Bima Suci yang bersandar di pangkalan HMAS Kuttabul, Sydney, New South Wales (NSW), Australia, Senin (12/9/2022).

Resepsi diplomatik digelar masih dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-77 kemerdekaan RI.

Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 100 orang yang terdiri atas perwakilan pemerintah setempat, anggota parlemen, perwakilan korps konsulat negara sahabat di Sydney, kalangan pebisnis, lembaga think tank, dan kelompok masyarakat serta diaspora Indonesia.

Baca juga: Ribuan Warga Sydney Sambut Meriah Kedatangan KRI Bima Suci

Tamu kehormatan yang hadir di antaranya Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Agus Suhardi, Kepala Staf Angkatan Laut Australia Vice Admiral Mark Hammond, Member of Advisory Board Multiculture NSW Margaret Piper, dan anggota parlemen NSW Greg Piper.

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Sydney Vedi Kurnia Buana menekankan bahwa peringatan HUT RI merupakan momen perayaan sekaligus penguatan komitmen untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Vedi juga menggarisbawahi kuatnya hubungan bilateral Indonesia dan Australia saat ini, sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com dari Konsulat Jenderal RI Sydney.

“Hubungan yang semakin kuat tentunya membuka berbagai peluang dan kesempatan yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan bersama kedua negara, termasuk masyarakatnya,” ungkap Vedi.

Baca juga: Kapal KRI Bima Suci Tiba di Australia, Disambut Meriah Warga Setempat

Dia berharap, penguatan hubungan bilateral ini menjadi aset penting yang dapat diwujudkan melalui berbagai kerja sama konkret. “Semoga Tuhan memberkati Indonesia, semoga Tuhan memberkati Australia,” Ucap Vedi.

Mewakili Menteri Multikultur NSW, Margaret Piper menggarisbawahi posisi istimewa Indonesia bagi Australia, dimulai dari kedatangan pelaut Makassar yang berinteraksi dengan penduduk Aborigin 300 tahun lalu hingga berbagai kerja sama antara kedua negara dan masyarakatnya saat ini.

Secara khusus, Margaret Piper mengapresiasi dukungan diaspora Indonesia terhadap perkembangan ekonomi dan kehidupan multikultur di NSW.

Hal senada disampaikan Greg Piper. Ia menekankan bahwa Indonesia penting bagi Australia, tidak terbatas menjadi lokasi tujuan wisata warga Australia, tetapi lebih dari itu.

Baca juga: Operasi Diplomasi, KRI Bima Suci Berlayar 91 Hari ke Malaysia hingga Australia

Suasana resepsi diplomatik di atas kapal KRI Bima Suci yang bersandar di pangkalan HMAS Kuttabul, Sydney, New South Wales (NSW), Australia, Senin (12/9/2022).KJRI SYDNEY Suasana resepsi diplomatik di atas kapal KRI Bima Suci yang bersandar di pangkalan HMAS Kuttabul, Sydney, New South Wales (NSW), Australia, Senin (12/9/2022).

Indonesia merupakan mitra dalam bidang pertahanan, perdagangan, dan beberapa isu global, termasuk perubahan iklim.

Sementara itu, Hammond mengungkapkan bahwa kunjungan KRI Bima Suci ke Australia mencerminkan kedekatan hubungan antara Angkatan Laut Australia dan Indonesia.

Diaa berharap agar hubungan baik ini dapat terus terpelihara.

Para tamu dijamu berbagai hidangan khas Indonesia. Suasana resepsi diplomatik di KRI Bima Suci juga dimeriahkan sejumlah tarian dari para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) antara lain Tari Betawi, Tari Perang, Tari Merak, Tari Saman, Tari Rampak Gendang, dan Tari Rama Sinta.

Acara resepsi diplomatik di atas KRI Bima Suci merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KRI Bima Suci di Sydney. KRI Bima Suci bersandar selama empat hari di Sydney, yakni pada 10 hingga 13 September 2022.

Baca juga: Spesifikasi KRI Bima Suci, Kapal Layar Latih Penerus Dewaruci

Kedatangan KRI Bima Suci di Sydney selama empat hari merupakan bagian dari kegiatan pelayaran muhibah duta bangsa dan latihan praktek Kartika Jala Krida tahun 2022 di Australia, setelah sebelumnya mengunjungi Townville, Queensland.

Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M Sati Lubis menyampaikan bahwa latihan praktik Kartika Jala Krida tahun 2022 diikuti oleh 102 taruna angkatan 69 tingkat tiga AAL.

Latihan ini merupakan program pelayaran yang wajib diikuti taruna selama tiga bulan guna mempraktikkan berbagai pelajaran dan keterampilan yang telah didapatkan selama pendidikan di akademi.

Pada akhir pelayaran, para taruna akan menempuh ujian komprehensif.

Kegiatan muhibah duta bangsa dan latihan praktik Kartika Jala Krida tahun 2022 dilakukan KRI Bima Suci selama 91 hari dengan mengunjungi tiga negara yakni Singapura, Malaysia, dan Australia.

Selama di Australia, KRI Bima Suci telah mengunjungi Townsville dan Sydney, dan akan melanjutkan pelayaran ke Cairns dan Darwin, sebelum kembali ke Indonesia.

Baca juga: 99 Hari Berlayar Keliling Nusantara, KRI Bima Suci Kembali ke Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com