Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Pangeran Andrew Diolok-olok | Raja Louis XIV Pemegang Takhta Terlama

Kompas.com - 14/09/2022, 05:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Berita mengenai seorang pria ditangkap setelah mengolok-olok Pangeran Andrew saat peti mati Ratu Elizabeth II naik ke Royal Mile Edinburgh memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya ada berita mengenai keberadaan Raja Louis XIV dari Perancis yang ternyata lebih lama memegang takhta ketimbang Ratu Elizabeth II dari Inggris.

Berita internasional di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait Raja Charles III yang dibebaskan dari membayar pajak warisan Ratu Elizabeth II.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kharkiv Blackout | Sultan Brunei Raja Terlama yang Masih Hidup

Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar rangkuman Populer Global edisi Selasa (13/9/2022) hingga Rabu (14/9/2022) pagi yang dapat disimak:

1. Pria Ditangkap karena Olok-olok Pangeran Andrew Saat Peti Ratu Elizabeth II Tiba

Seorang pria ditangkap setelah mengolok-olok Pangeran Andrew saat peti mati Ratu Elizabeth II naik ke Royal Mile Edinburgh.

Semua anak Ratu Elizabeth II termasuk Raja Charles III saat itu sedang berjalan di belakang peti matinya ketika pria tersebut berteriak, "Andrew, kamu orang tua yang tercela".

Pria itu lalu ditarik keluar dari kerumunan massa dan ditahan oleh polisi.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ratu Elizabeth II Wafat | Raja Charles III Jadi Raja Baru Inggris

2. Ratu Elizabeth II Pemegang Takhta Terlama Kedua dalam Sejarah, Siapa yang Pertama?

Ratu Elizabeth II dari Inggris adalah pemegang takhta terlama kedua dalam sejarah setelah Louis XIV dari Perancis.

Louis XIV dinobatkan sebagai raja pada usia empat tahun dan berkuasa mulai 1643 hingga 1715 atau setara dengan 72 tahun dan 110 hari, meski ia baru mulai berkuasa penuh saat menginjak usia 20-an pada 1661.

Kekuasaan Ratu Elizabeth II tepat mencapai 70 tahun pada 6 Februari 2022.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Arkeolog Indonesia Tulis Ulang Sejarah Manusia | Ratu Elizabeth II Wafat

3. Raja Charles III Bebas Pajak dari Warisan Rp 11,3 Triliun Ratu Elizabeth II

 

Raja Charles III dapat terhindar dari pajak warisan di lahan Duchy of Lancaster, karena aturan lama yang dirancang untuk melindungi kekayaan keluarga Kerajaan Inggris.

Sebagai ahli waris takhta, Raja Charles III otomatis mewarisi harta senilai lebih dari 652 juta pounds (Rp 11,3 triliun) setelah Ratu Elizabeth II wafat pada Kamis (8/9/2022).

Di bawah hukum Inggris, pajak warisan dibayarkan 40 persen jika seseorang wafat meninggalkan aset senilai di atas ambang batas tertentu kepada orang yang ditunjuk.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Krisis Energi Eropa, Pembalasan atas Sanksi | Vaksin Covid-19 Tanpa Suntikan

4. 3 Keistimewaan Peti Mati Ratu Elizabeth II: Dari Bahan yang Langka hingga Waktu Pembuatannya

Peti mati Ratu Elizabeth II yang pada Selasa (13/9/2022) diletakkan di Edinburgh, telah siap selama lebih dari 30 tahun, direktur pemakaman kerajaan Inggris mengungkapkan.

Andrew Leverton yang menjalankan Leverton & Sons, firma keluarga pengurus jenazah independen dari Camden London utara, dilaporkan telah mengerjakan pemakaman kerajaan sejak 1991.

Dalam sebuah wawancara dengan The Times, dia menjelaskan bahwa perusahaannya mewarisi peti mati yang telah dibuat khusus untuk Ratu Elizabeth II oleh direktur pemakaman kerajaan sebelumnya.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kakak-Adik Bertemu Setelah 50 Tahun Terpisah | Fat Leonard Kabur

5. Rangkuman Hari Ke-201 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemimpin Chechnya Kritik Putin, Serangan Balik di Tahap 3

Hari ke-201 perang Rusia-Ukraina diwarnai dengan lepasnya beberapa wilayah pendudukan Moskwa. Kyiv menyebutkan bahwa serangan balasan ini adalah perang tahap 3.

Berkaitan dengan hal tersebut, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengkritik pasukan Rusia atas lepasnya sejumlah wilayah yang terlah direbut.

Ia pun menduga Presiden Vladimir Putin tidak mengetahui kondisi sebenarnya.

Rangkuman perang Rusia-Ukraina terkini pada Senin (12/9/2022) dapat Anda baca di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Negara Asia Berburu Minyak Rusia | Liz Truss PM Inggris Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com