Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tabrakan dengan Paus dan Terbalik, 5 Orang Tewas

Kompas.com - 10/09/2022, 19:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WELLINGTON, KOMPAS.com – Sebanyak lima orang dilaporkan tewas setelah sebuah kapal terbalik di perairan Pulau Selatan, Selandia Baru, pada Sabtu (10/9/2022).

Dilansir AFP, kapal dengan panjang 8,5 meter tersebut terbalik dengan indikasi setelah bertabrakan dengan ikan paus.

Kapal tersebut ditumpangi oleh 11 orang, sebagian besar berasal dari kelompok pengamat burung.

Baca juga: Kali Pertama sejak 2010, Kapal Perang Turkiye Berlabuh di Israel

Kapal terbalik di perairan setelah pukul 10.00 waktu setempat di Goose Bay, sekitar 15 kilometer selatan Kaikoura, menurut pejabat setempat.

Operasi penyelamatan yang berlangsung hampir tujuh jam berakhir ketika regu penyelam dari kepolisian menemukan lima mayat jenazah.

Enam orang berhasil diselamatkan dan mengalami luka ringan. Sejumlah media melaporkan, nakhoda kapal selamat.

Foto-foto yang tersebar di media sosial menunjukkan orang-orang yang selamat berada di lambung kapal.

Baca juga: HMS Anson, Kapal Selam Serang Tercanggih di Dunia, Kini Jadi Armada Baru Militer Inggris

Polisi mengonfirmasi bahwa kapal tersebut milik bisnis persewaan lokal.

Wali Kota Kaikoura Craig Mackle mengatakan kepada AFP, ada indikasi kapal itu bertabrakan dengan ikan paus.

Mackle menuturkan bahwa insiden itu terjadi bertepatan dengan musim tahunan ketika paus merajalela di lepas pantai Kaikoura.

Namun, polisi mengatakan tidak akan mengomentari kemungkinan itu karena penyelidikan sedang berlanjut.

Baca juga: Iran Kembali Tangkap Kapal Drone AS, Insiden Kedua dalam Seminggu

“Informasi yang kami miliki saat ini tampaknya tabrakan. Dengan apa, kami tidak tahu pada tahap ini,” kata Sersan Polisi Kaikoura Matt Boyce dalam konferensi pers.

“Ini adalah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang melibatkan respons signifikan dari layanan darurat dan anggota masyarakat,” sambung Boyce.

Kaikoura adalah kawasan objek wisata yang populer karena margasatwanya dan menawarkan pengalaman menonton ikan paus di Selandia Baru.

“Ini adalah peristiwa tragis yang mempengaruhi banyak kehidupan, tidak terkecuali keluarga dan orang-orang terkasih,” kata Mackle.

“Kesedihan dan belasungkawa yang tulus kami sampaikan kepada mereka,” sambung Mackle.

Baca juga: India Rilis Kapal Induk Buatan Lokal Pertama, Salah Satu yang Terbesar di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com