Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Palsukan Penculikan Bareng Keluarga Pacar, Minta Tebusan Rp 752 Juta dari Ibu

Kompas.com - 10/09/2022, 17:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MADRID, KOMPAS.com – Seorang wanita di Spanyol ditangkap polisi setelah sebelumnya berkonspirasi dengan keluarga pacarnya untuk memalsukan penculikan guna meminta uang tebusan yang cukup besar dari ibu kandungnya.

Pada awal September, Guardia Civil, salah satu dari dua lembaga penegak hukum Spanyol, merilis video yang menunjukkan seorang wanita dengan mata ditutup dan noda darah di wajah.

Dia diikat ke kursi dan menangis tersedu-sedu dan memberi tahu ibunya bahwa dia telah diculik dan bahwa para penculik meminta uang tebusan 50.000 euro (Rp 752 juta).

Baca juga: Video Detik-detik Penculikan Wali Kota Melitopol Ukraina oleh Rusia Dirilis

Dalam video itu, wanita tersebut mengeklaim bahwa dia tidak tahu siapa penculiknya atau mengapa mereka menculiknya.

Wanita itu menginstruksikan ibunya untuk membayar uang tebusan dengan menjatuhkan uang tunai total 50.000 euro (Rp 752 juta) di lokasi tertentu.

Dia juga memperingatkan ibunya bahwa para penculik menyadap rumahnya dan bahwa setiap upaya untuk menghubungi polisi, dia akan dibunuh.

Namun, video tersebut rupanya hanya akal bulus demi mendapatkan uang, sebagaimana dilansir Oddity Central, Jumat (9/9/2022).

Menurut polisi Spanyol, wanita dalam video tersebut sengaja memalsukan penculikannya dengan bantuan keluarga pacarnya hanya untuk mengelabui ibunya sendiri guna meminta uang tebusan.

Baca juga: Kisah Penculikan Dramatis Patty Hearst: Diculik Paksa, Dicuci Otak, Ikut Organisasi Kiri

Ibu korban sesungguhnya

Ibu wanita tersebut setuju untuk membayar uang tebusan dan mengambil 50.000 euro (Rp 752 juta) dari bank.

Namun, dia juga diam-diam memberi tahu polisi tentang situasi putrinya. Saat itulah potongan puzzle mulai tertata.

Penyelidik memulai dengan menanyai sang ibu, yang menyebutkan bahwa dia telah membayar total 45.000 euro (Rp 677 juta) dalam beberapa kesempatan.

Dalam pikirannya, sang ibu berupaya menjaga putrinya tetap aman dengan memberikan “penculik” apa yang mereka inginkan.

Baca juga: Cerita Korban Penculikan Haiti, Kabur Malam Hari, Jalan Bermil-mil dengan Panduan Bintang

Saat membayar uang tebusan, sang ibu tidak pernah menyadari bahwa dialah korban yang sebenarnya.

Begitu polisi mengetahui bahwa ibu itulah yang menjadi korban, polisi mulai menyelidiki wanita tersebut dan rombongannya.

Polisi dengan cepat mengetahui bahwa keluarga pacar wanita itulah yang membantunya melakukan aksinya.

Setelah polisi menetapkan bahwa penculikan itu kemungkinan besar adalah rekayasa, mereka hanya membutuhkan waktu 24 jam untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Baca juga: Polisi Australia: Tersangka Penculikan Cleo Smith Bertindak Sendiri

Setelah mengaktifkan protokol penculikan, petugas Guardia Civil fokus untuk menemukan keluarga pacar sang wanita.

Petugas berhasil menemukan mereka semua, termasuk wanita yang diduga diculik, sedang berjudi. Mereka semua ditahan dan akhirnya mengaku memalsukan penculikan.

Setelah menggeledah rumah tersangka, Guardia Civil menemukan alat yang digunakan untuk simulasi penculikan, pisau besar, saputangan yang mengikat wanita muda itu, dan sebotol darah artifisial.

Baca juga: 17 Misionaris AS dan Kanada Jadi Korban Penculikan di Haiti

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com