Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Kekuasaan Raja Charles III Dimulai, Diiringi Bunyi Lonceng Seluruh Inggris

Kompas.com - 09/09/2022, 21:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Lonceng gereja berbunyi di seluruh Inggris pada Jumat (9/9/2022) ketika Raja Charles III bersiap untuk berbicara kepada rakyatnya yang berkabung.

Hari itu adalah hari penuh pertama pemerintahan barunya setelah kematian ibu Charles, Ratu Elizabeth II.

Charles (73)--raja tertua yang naik takhta--menuju London dari perkebunan Balmoral di Skotlandia, lokasi Ratu Elizabeth II wafat pada Kamis (8/9/2022).

Baca juga: Kenapa Pangeran Charles Jadi Raja Charles III? Siapa Charles I dan II?

Dia akan membuat pidato televisi pertamanya sebagai raja pada pukul 18.00 sore waktu setempat, kemudian secara resmi diproklamirkan sebagai raja kepada publik jam 11.00 Sabtu (10/9/2022) siang.

Lonceng gereja dibunyikan di seluruh Inggris pada Jumat tengah hari untuk menghormati Ratu Elizabeth II (96) tahun yang meninggal dengan damai setelah setahun sakit.

Ia memerintah selama 70 tahun dan memecahkan rekor. Masa kekuasaannya dilalui dengan stabil.

"Selama masa berkabung dan perubahan ini, saya dan keluarga saya akan dihibur dan dikuatkan oleh kenangan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam di mana ratu dikenal secara luas," kata Charles dikutip dari kantor berita AFP.

Istana Buckingham mengatakan, raja dan anggota keluarga kerajaan lainnya akan menjalani masa berkabung dari sekarang hingga tujuh hari setelah pemakaman Ratu Elizabeth II.

Tanggal pemakaman yang akan dihadiri oleh para kepala negara dan pemerintahan itu belum diumumkan secara resmi, tetapi diperkirakan pada Senin (19/9/2022).

Baca juga:

Raja Charles III yang tersenyum berjabat tangan dengan beberapa dari ribuan pendukung yang berkumpul di luar Istana Buckingham pada Jumat (9/9/2022) ketika ia kembali ke London.

Seraya meneriakkan "God Save the King" diiringi hentakan lagu kebangsaan yang ditulis ulang, masyarakat Inggris menyambut Charles dan Permaisuri Camilla setelah mereka keluar mobil usai penerbangan dari Skotlandia.

Charles dan Camilla lalu melihat-lihat karangan bunga yang diletakkan di pagar istana oleh masyarakat, kemudian memasuki kediaman baru mereka di London.

Keduanya menemani Ratu Elizabeth II pada saat-saat terakhir di perkebunan Balmoral di Dataran Tinggi Skotlandia sebelum kematiannya.

Raja Charles III juga dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Liz Truss yang baru diangkat oleh ratu pada Selasa (6/9.2022).

Baca juga: Ratu Elizabeth II Meninggal, Dollar Australia Akan Ganti Gambar Raja Charles III

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com