Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugong, Hewan yang Menginspirasi Kisah Putri Duyung, Punah di China

Kompas.com - 24/08/2022, 20:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - Para peneliti menyatakan dugong punah di China, karena hanya tiga orang yang disurvei dari komunitas pesisir di China yang melaporkan melihat mamalia ini dalam lima tahun terakhir.

Dugong atau duyung merupakan mamalia terkait dengan manatee dan dikatakan telah mengilhami dongeng kuno tentang kisah putri duyung dan Siren (peri laut).

Dikenal sebagai raksasa paling lembut di lautan, perilaku dugong yang lambat dan santai ini kemungkinan membuatnya rentan terhadap penangkapan ikan yang berlebihan dan kecelakaan pelayaran.

Baca juga: Nelayan Indonesia Diduga Bunuh 8 Penyu Hijau yang Hampir Punah di Australia

Mamalia ini masih ada di tempat lain di dunia, tetapi menghadapi ancaman serupa.

"Kemungkinan hilangnya dugong di China adalah kerugian yang menghancurkan," kata Prof Samuel Turvey, dari Zoological Society of London (ZSL), yang ikut menulis studi penelitian.

Para ilmuwan di ZSL dan Chinese Academy of Science meninjau semua data sejarah di mana dugong sebelumnya ditemukan di China.

Mereka menemukan tidak ada penampakan dugong yang terverifikasi oleh para ilmuwan sejak tahun 2000.

Para peneliti beralih menggunakan sains publik, dengan mewawancarai 788 anggota masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir yang teridentifikasi, untuk menentukan kapan masyarakat setempat terakhir melihatnya.

Rata-rata, warga melaporkan tidak pernah melihat duyung selama 23 tahun. Hanya tiga orang yang pernah melihat satu ekor dalam lima tahun terakhir.

Baca juga: Satu-satunya Gletser Tropis Kebanggaan Indonesia Bisa Punah pada 2025

Hal ini membuat para peneliti menyatakan dugong telah punah secara fungsional - yang berarti “tidak lagi layak... untuk menopang dirinya sendiri”, kaya peneliti postdoctoral di ZSL Heidi Ma kepada BBC dilansir pada Rabu (24/8/2022).

Dugong adalah karakter laut yang unik. Dengan berat hampir setengah ton, ini adalah satu-satunya mamalia laut vegetarian.

Meski mirip dalam penampilan dan perilaku dengan manatee, dugong bisa dibedakan dari ekornya yang seperti paus.

Sifatnya yang lembut - tampaknya jinak - telah membuat beberapa orang meyakini bahwa hewan ini mengilhami kisah pelaut kuno tentang putri duyung.

Sayangnya, habitatnya yang dekat dengan pantai di China membuatnya rentan terhadap pemburu di abad ke-20, dengan manusia mencari hewan itu untuk diambil kulit, tulang, dan dagingnya.

Pada 1988, Dewan Negara China sebenarnya sudah mengklasifikasikan dugong sebagai hewan utama yang mendapat perlindungan tingkat satu secara nasional. karena penurunan populasinya yang mencolok.

Baca juga: Misteri Mumi Putri Duyung Berusia 300 Tahun, Berwajah Manusia tapi Berekor Ikan

Baca juga: Badak Terancam Punah Lahir di Kebun Binatang Ceko, Dinamai Kyiv

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com