Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disengat di Mata oleh Kawanan Lebah, Puluhan Penguin yang Terancam Punah Mati

Kompas.com - 21/09/2021, 16:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

SIMON'S TOWN, KOMPAS.com - Sebanyak 63 ekor penguin di Afrika Selatan yang terancam punah mati karena disengat lebah di bagian mata.

Pemerintah dan aktivis setempat menemukan bangkai penguin itu di Simon's Town, sekitar 40 km dari Cape Town, Jumat (17/9/2021).

Taman Nasional Afrika Selatan (SANParks) menyatakan, bangkai yang ditemukan berasal dari koloni Boulders African.

Baca juga: Fosil Penguin Raksasa Berkaki Panjang Ditemukan di Selandia Baru

Pemerintah menerangkan, mereka menduga 63 penguin itu mati disengat di antara Kamis sore (16/9/2021) hingga Jumat pagi waktu setempat.

Sejumlah pakar, termasuk dari Southern African Foundation for the Conservation of Coastal Birds (SANCCOB) memeriksa penyebab kematiannya.

"Setelah melakukan tes, kami menemukan mereka terkena sengatan di sekitar mata," kata dokter hewan dari SANCCOB, David Roberts.

Roberts menjelaskan, kejadian ini sangatlah langka karena sifatnya yang kebetulan. Mereka juga mengaku menemukan bangkai lebah di sekitar lokasi kejadian.

Bangkai penguin tersebut kemudian dibawa ke fasilitas SANCCOB untuk diteliti, termasuk diambil sampel guna tes penyakit dan toksikologi.

Pakar tidak bisa menjelaskan mengapa kawanan lebah madu Cape menyerang spesies burung yang masuk kategori terancam punah tersebut.

"Penguin-penguin itu tidak seharusnya mati dengan cara demikian. Mereka termasuk hewan yang dilindungi," kata Roberts dikutip Daily Mail.

Sementara lebah madu Cape, sub-spesies dari lebah madu Barat, sejauh ini belum dimasukkan ke kategori terancam puncah.

Meski begitu, kurangnya makanan, pestisida, penyakit, dan keberadaan hewan peliharaan mulai mengurangi jumlah mereka.

Baca juga: Mochica, Salah Satu Penguin Tertua Mati di Usia 31 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com