Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anwar Ibrahim Sebut Najib Razak Jalani Gaya Hidup Hotel Bintang 7

Kompas.com - 24/08/2022, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNBC

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Penjara akan sangat kontras dengan gaya hidup "hotel bintang tujuh" mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Ini disampaikan pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim, terkait hukuman 12 penjara Najib, yang didakwa atas perannya dalam penggelapan miliaran dolar dari dana kekayaan negara Malaysia 1MDB.

Dilansir CNBC, Pengadilan tertinggi Malaysia menguatkan hukuman penjara 12 tahun, yang dimulai di Penjara Kajang, selatan ibu kota Malaysia Kuala Lumpur, pada hari Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Curhat Najib Razak Sebelum Dipenjara Korupsi 1MDB: Saya Dikhianati

"Saya pikir ini adalah awal yang baik. Dan itu mereformasi dan mendewasakan Malaysia sebagai demokrasi yang dinamis dengan institusi yang kuat," kata Anwar kepada "Squawk Box Asia" CNBC.

"Para pemimpin politik, elite politik yang terus melakukan kesalahan tanpa impunitas, mereka berpikir bahwa mereka tidak terkalahkan dan di atas hukum, tetapi sekarang, pesannya sangat jelas," tambahnya.

Anwar juga mendesak warga Malaysia untuk memilih pemimpin yang "tidak fana" saat mereka pergi ke tempat pemungutan suara berikutnya.

Malaysia sendiri akan mengadakan pemilihan pada September 2023.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Najib Razak Dipenjara | Pengakuan Tentara Ukraina Disiksa Rusia

Najib berada di pusat skandal yang telah dijuluki kasus kleptokrasi terbesar di dunia, bersama dengan dugaan dalang penipuan pengusaha Malaysia Jho Low dan bankir Goldman Sachs.

Sekitar 700 juta dollar AS diduga ditransfer ke rekening Najib, dan kerugian dari 1MDB dikatakan melebihi 4 miliar dollar AS.

Najib terus menyangkal melakukan kesalahan.

Anwar sendiri menjadi pusat berbagai pergolakan politik.

Dia adalah wakil perdana menteri negara itu pada 1990-an dan secara kontroversial digulingkan Perdana Menteri saat itu Mahathir Mohamad sebelum dipenjara karena sodomi dan korupsi.

Baca juga: Upaya Banding Ditolak, Eks PM Malaysia Najib Razak Dikirim ke Penjara

Keyakinannya dibatalkan, dan dia dibebaskan pada 2004. Dia dipenjara lagi karena sodomi pada 2014 sebelum menerima pengampunan kerajaan pada 2018 dan dibebaskan.

Anwar mengatakan Najib akan memiliki kondisi yang lebih baik di penjara daripada dirinya.

Tetapi Anwar menyebut penjara akan sulit bagi mantan perdana menteri itu.

Baca juga: Eks PM Malaysia Najib Razak Mulai Upaya Terakhir Batalkan Hukuman Korupsi 1MDB

"Dari apa yang saya pahami dari rekan-rekan lama saya yakni petugas penjara, dia akan diberikan perawatan yang agak lebih baik, dia akan diberikan beberapa fasilitas," katanya.

"Tapi tetap saja, penjara bukanlah tempat tidur mawar, itu sulit, terutama dibandingkan dengan gaya hidupnya sekarang di hotel bintang tujuh, Anda harus mengalami sesuatu yang sulit," tambahnya.

Najib dan istrinya Rosmah Mansor memang dituduh menjalani gaya hidup mewah dengan mengorbankan 1MDB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com