Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Menyusut Drastis, Koala Terancam Punah

Kompas.com - 11/02/2022, 14:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

CANBERRA, KOMPAS.com – Australia memasukkan koala ke dalam daftar spesies yang terancam punah untuk sebagian besar wilayah pantai timurnya.

Pemerintah Federal Australia mengatakan, daftar tersebut mencakup Queensland, New South Wales, dan Wilayah Ibu Kota Australia (ACT).

Dilansir BBC, Jumat (11/2/2022), koala dimasukkan ke daftar spesies yang terancam punah karena populasinya menurun drastis.

Baca juga: Gara-gara Koala, 5 Mobil Alami Kecelakaan di Jalan Tol

Hewan berkantung yang dulu berkembang biak dengan pesat tersebut kini terancam oleh pembukaan lahan, kebakaran hutan, kekeringan, penyakit, dan sejumlah ancaman lain.

Pemerintah didesak untuk berbuat lebih banyak guna melindungi koala karena habitatnya yang menyusut dengan cepat dan perubahan iklim.

Sebelumnya, koala masuk dalam kategori rentan di negara bagian dan teritori tersebut pada 2012.

“Daftar ini meningkatkan skala prioritas dalam hal konservasi koala,” kata Menteri Lingkungan Australia Sussan Ley pada Jumat.

Baca juga: Seekor Koala Panjat Pohon Natal di Rumah Orang dan Tak Mau Turun

Dia mengatakan, para pejabat sedang merancang rencana pemulihan. Selan itu, juga akan dilakukan asesmen dampak pengembangan lahan terhadap spesies tersebut.

Tahun lalu, penyelidikan New South Wales mempredikasi bahwa koala akan punah di sana pada 2050 kecuali ada tindakan segera.

Diperkirakan kebakaran hutan Musim Panas pada 2019 hingga 2020 telah menewaskan 5.000 koala dan memengaruhi 24 persen habitat di New South Wales saja.

“Status koala berubah cepat daru rentan menjadi terancam punah hanya dalam satu dekade. Itu adalah kemunduran yang sangat cepat,” kata ilmuwan Stuart Blanch dari WWF-Australia.

Baca juga: 25 Juta Tahun Lalu, Elang Purba adalah Predator Puncak yang Suka Buru Koala

Dia juga menyambut dimasukkannya koala ke dalam daftar terancam punah oleh Pemerintah Federal Australia.

“Tetapi itu tidak akan menghentikan koala menuju kepunahan kecuali disertai undang-undang yang lebih kuat dan insentif untuk melindungi rumah hutan mereka,” tutur Blanch.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim juga akan memperburuk kebakaran hutan dan kekeringan, dan mengurangi kualitas makanan mereka berupa daun kayu putih.

Koala juga ada di Australia Selatan dan Victoria, tetapi jumlahnya menurun secara nasional menurut kelompok konservasi.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Terlalu Sering Tidur, Bagaimana Koala Kawin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com