Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan Eropa Ungkap Keberadaan Stonehenge Spanyol, Lebih Tua dari Milik Inggris

Kompas.com - 21/08/2022, 22:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

Tapi sebelum penemuan batuan itu muncul dan hilang kembali, ahli telah memperkirakan bahwa monumen kuno itu terletak di pusat situs untuk pemujaan matahari.

Disebut juga Dolmen, monumen batu itu disusun secara vertikal dan biasanya terdiri dari batu datar.

Meskipun ada banyak monumen serupa yang tersebar di seluruh Eropa Barat, sedikit yang diketahui tentang siapa yang mendirikannya.

Jasad manusia yang ditemukan di dalam atau di dekat penemuan sejumlah monumen telah memunculkan teori yang sering dikutip bahwa itu adalah kuburan.

Baca juga: Kotoran Purba Ungkap Makanan “Favorit” Para Pembangun Situs Stonehenge

Asosiasi sejarah dan pariwisata lokal telah menganjurkan untuk memindahkan batu Guadalperal atau Stonehenge Spanyol ini ke museum atau tempat lain di tanah kering.

Kehadiran mereka juga merupakan kabar baik bagi Ruben Argentas yang memiliki usaha kecil wisata perahu.

"Dolmen muncul dan wisata dolmen dimulai," katanya kepada Reuters setelah seharian sibuk mengantar turis ke lokasi dan kembali.

Perbedaan dengan Stonehenge Inggris

Namun, lebih dari 80.000 turis berduyun-duyun ke Stonehenge Inggris setiap tahun untuk melihat lingkaran batu besar yang tingginya mencapai 9 meter lebih, itu jelas mengerdilkan monolit tunggal setinggi 1,8 meter yang ditemukan di Spanyol.

Meski demikian, Stonehenge Spanyol memiliki lebih banyak batu dari 93 dolmen yang ada di Inggris.

Monumen Stonehenge Inggris mencakup wilayah seluas lebih dari 1.000 meter persegi, menjadikan areanya jauh lebih besar daripada situs Spanyol yang hanya berdiameter 1,4 meter.

Penanggalan radiokarbon dari bebatuan menemukan bahwa usia mereka berasal dari sekitar 7.000 tahun, yaitu sekitar 2.000 tahun lebih tua dari Stonehenge.

Orang-orang dari periode neolitik, sering kali cenderung membangun struktur monolitik, yang pembangunannya muncul sepanjang waktu di seluruh Eropa.

Baca juga: Ciri-ciri dan Evolusi Manusia Purba

Batu biru Stonehenge secara luas diketahui telah digali dari Perbukitan Preseli di Wales dan dipindahkan ke lokasi saat ini. Tetapi bagaimana Stonehenge itu terbentuk di pantai Inggris tetap menjadi misteri.

Para arkeolog telah menemukan peninggalam Romawi di Dolmen of Guadalperal, bersama dengan artefak lain seperti koin, pecahan keramik dan batu gerinda, bersama dengan seluruh pemukiman di dekatnya.

Meskipun bangunan itu digunakan untuk tujuan keagamaan, para ahli mengatakan itu juga memiliki digunakan untuk tujuan ekonomi sebagai pusat perdagangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com