TAISHAN, KOMPAS.com - Sebuah reaktor nuklir China di PLTN Taishan terhubung lagi ke jaringan listrik setelah lebih dari setahun ditutup karena rusak, kata operatornya.
Bagian dari pembangkit listrik tenaga nuklir Taishan di provinsi Guangdong tersebut dimatikan pada Juli 2021 setelah pihak berwenang China melaporkan kerusakan kecil pada tabung bahan bakar dan penumpukan gas radioaktif di PLTN tersebut.
Operator sudah menyambungkan kembali reaktor yang rusak setelah berbulan-bulan inspeksi dan pemeliharaan, kata China General Nuclear Power Group (CGN) selaku operator PLTN Taishan pada Selasa (16/8/2022) malam.
Baca juga: Ada Kerusakan, China Akhirnya Matikan Reaktor di Pembangkit Nuklir Taishan
"Hasil pemantauan PLTN Taishan dan lingkungan sekitarnya normal," lanjut CGN dikutip dari kantor berita AFP, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
PLTN Taishan dioperasikan dengan kemitraan bersama raksasa energi Perancis EDF dan menggunakan desain European Pressurised Reactor (EPR), yang dikembangkan untuk meluncurkan kembali tenaga nuklir di Eropa setelah bencana Chernobyl 1986.
Desainnya disebut-sebut menghasilkan tenaga yang lebih tinggi dan keamanan lebih baik, tetapi proyek EPR di Finlandia, Perancis, dan Inggris terhambat penundaan dan pembengkakan biaya.
Ada lebih dari 60.000 tabung bahan bakar di reaktor PLTN Taishan dan jumlah yang rusak kurang dari 0,01 persen, menurut Kementerian Lingkungan China dan regulator nuklir sebelum penutupan reaktor.
Mereka menyebut kerusakan itu tak terhindarkan, karena sejumlah faktor termasuk manufaktur bahan bakar dan transportasi.
Baca juga: China Mengaku Ada Kerusakan di Pembangkit Nuklir Taishan
EDF pada Rabu (17/8/2022) mengkonfirmasi bahwa reaktor PLTN Taishan melanjutkan produksinya hari Senin (15/8/2022).
"Setelah penyelidikan mendalam, otoritas keselamatan China memberikan persetujuannya untuk memulai kembali reaktor EPR 1 di Taishan," kata juru bicara EDF.
Data pemantauan lingkungan resmi tahun lalu menunjukkan sedikit peningkatan radiasi di dekat Taishan dibandingkan dengan pembangkit nuklir lainnya di China, tetapi masih dalam kisaran normal tingkat radiasi lingkungan di Guangdong.
Baca juga: China Dituduh Coba Menutupi Kebocoran Radiasi Pembangkit Nuklir Taishan