ENERHODAR, KOMPAS.com - Risiko di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina meningkat setiap hari karena serangan Rusia, kata Wali Kota Enerhodar, Dmytro Orlov, lokasi PLTN itu berada.
PLTN terbesar di Eropa itu diduduki oleh tentara Rusia pada hari-hari awal invasi dan tetap berada di garis depan sejak itu.
Pekan ini PLTN Zaporizhzhia mendapat kecaman berulang kali, dan Rusia serta Ukraina saling menyalahkan atas eskalasi berbahaya tersebut.
Baca juga: Pasukan Rusia yang Menembak dari atau ke PLTN Zaporizhzhia Jadi Target Khusus Ukraina
Wali Kota Enerhodar mengatakan, risikonya meningkat setiap hari karena pasukan Rusia menembaki infrastruktur yang menjamin keamanan operasional stasiun.
"Apa yang terjadi di sana adalah terorisme nuklir," kata Dmytro Orlov kepada AFP melalui telepon dari Zaporizhzhia yang masih berada di bawah kendali Ukraina.
"Itu bisa berakhir tak terduga kapan saja," lanjutnya pada Minggu (14/8/2022).
Kyiv menuduh Moskwa menempatkan pasukan dan senjata di PLTN Zaporizhzhia, melancarkan serangan, dan menggunakannya sebagai perisai dari serangan balasan.
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada Sabtu (13/8/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melakukan pemerasan nuklir dan menggunakan PLTN Zaporizhzhia untuk mengintimidasi orang-orang dengan cara yang sangat sinis.
Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat mengenai situasi itu pada Kamis (11/8/2022), dan memperingatkan tentang krisis di Zaporizhzhia.
Baca juga:
"Para penyerbu terus meneror penduduk sipil dan pembangkit listrik tenaga nuklir," ujar Orlov. "Aturan keselamatan kebakaran berulang kali dilanggar. Situasi memanas, dan eskalasi berlanjut."
Dia menambahkan, "Penembakan mortir PLTN dilakukan setiap siang dan malam dari desa-desa yang diduduki".
"Situasinya berbahaya, dan yang paling mengkhawatirkan adalah tidak ada proses de-eskalasi," ungkapnya.
Orlov juga mengatakan bahwa selama 24 jam terakhir, Enerhodar--yang dia tinggalkan pada akhir April--mulai ditembaki untuk kali pertama, dan terjadi peningkatan drastis pada jumlah calon pengungsi.
Dia memperingatkan bahwa dalam waktu dekat mungkin tidak ada cukup personel untuk menjaga PLTN Zaporizhzhia.
Ukraina adalah lokasi kecelakaan nuklir terburuk di dunia pada 1986 ketika reaktor di PLTN Chernobyl meledak dan memuntahkan radiasi ke atmosfer.
Baca juga: 5 Fakta PLTN Zaporizhzhia
Berita video "Rusia Akan Hubungkan PLTN Zaporizhzhia Ukraina ke Jaringan Listrik Crimea" dapat disimak di bawah ini.