Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Terbaru Ungkap 95 Persen Kasus Cacar Monyet Tertular lewat Hubungan Seksual

Kompas.com - 22/07/2022, 16:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Menurut penelitian terbaru, sebanyak 95 persen kasus cacar monyet (monkeypox) tertular melalui aktivitas seksual.

Penelitian terbaru tersebut diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada Kamis (21/7/2022), mengamati 528 infeksi yang dikonfirmasi di 16 negara, antara 27 April dan 24 Juni 2022.

Penelitian tersebut dipimpin oleh para ilmuwan di Queen Mary University of London, Inggris, sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Singapura Konfirmasi Kasus Pertama Penularan Lokal Cacar Monyet

Sebelumnya, para ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperdebatkan apakah akan mengklasifikasikan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

“Penting untuk ditekankan bahwa cacar monyet bukanlah infeksi menular seksual dalam pengertian tradisional; penularan dapat terjadi melalui segala jenis kontak fisik yang dekat,” kata penulis pertama penelitian tersebut, John Thornhill, dalam sebuah pernyataan.

“Namun, pekerjaan kami menunjukkan bahwa sebagian besar penularan sejauh ini terkait dengan aktivitas seksual, terutama di antara pria yang berhubungan seks dengan pria,” tambah Thornhill.

Dia menuturkan, penelitian tersebut meningkatkan pemahaman terkait penularan virus cacar monyet dan kelompok penyebarannya.

Baca juga: Cacar Monyet di Eropa Meningkat 3 Kali dalam 2 Pekan, WHO Minta Waspada

“Yang akan membantu identifikasi cepat kasus baru dan memungkinkan kami untuk menawarkan strategi pencegahan,” papar Thornhill.

Secara keseluruhan, 98 persen orang yang terinfeksi cacar monyet adalah laki-laki gay atau biseksual, 41 persen memiliki HIV, dan usia rata-ratanya 38 tahun.

Jumlah rata-rata pasangan seks mereka dalam tiga bulan sebelumnya adalah lima orang. Sekitar sepertiganya diketahui telah mengunjungi sejumlah tempat seks dalam lima bulan sebelumnya.

Meskipun aktivitas seksual berada di balik sebagian besar kasus cacar monyet, para peneliti menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa virus dapat menyebar melalui kontak fisik yang dekat.

Baca juga: Singapura Temukan 1 Kasus Impor Cacar Monyet, 13 Orang Dikarantina

Banyak pasien cacar monyet menunjukkan gejala yang sebelumnya tidak terkait dengan cacar monyet, termasuk lesi genital tunggal dan luka di mulut atau anus.

Gejala tersebut mirip dengan sejumlah penyakit menular seksual dan dapat menyebabkan kesalahan diagnosis, kata para para peneliti tersebut.

“Sebagian besar kasus ringan dan sembuh sendiri, dan tidak ada kematian. Meskipun 13 persen orang dirawat di rumah sakit, tidak ada komplikasi serius yang dilaporkan pada sebagian besar dari mereka yang dirawat,” tulis para peneliti.

Baca juga: WHO Akan Ganti Nama Cacar Monyet, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com