SINGAPURA, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada Rabu (6/7/2022) malam waktu setempat mengumumkan, telah menemukan kasus pertama penularan lokal cacar monyet.
Penderita diidentifikasi seorang pria berkewarganegaraan Malaysia yang menetap di "Negeri Singa”.
Pria berusia 45 tahun itu saat ini dirawat inap di National Centre for Infectious Diseases (NCID), rumah sakit di distrik Novena, Singapura Tengah, yang menangani pasien penyakit menular seperti Covid-19 dan cacar monyet.
Baca juga: Cacar Monyet di Eropa Meningkat 3 Kali dalam 2 Pekan, WHO Minta Waspada
Pria yang tidak disebutkan namanya ini mulai tidak sehat pada 30 Juni ditandai dengan ruam di kulit perut bagian bawahnya.
Berselang dua hari kemudian pada 2 Juli, kondisinya melemah dengan gejala rasa lelah luar biasa dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Kondisi pasien cacar monyet Singapura ini memburuk setelah dia mengalami demam dan sakit tenggorokan pada 4 Juli. Dia pun akhirnya memutuskan pergi berobat ke dokter.
Sejumlah tes dilakukan dan hasilnya negatif. Pria itu dirujuk ke NCID dan segera dirawat di ruang isolasi yang akhirnya dikonfirmasi positif cacar monyet. Kondisinya saat ini menurut MOH berada dalam keadaan stabil.
Kementerian Kesehatan Singapura mengambil langkah cepat mengkarantina tiga orang selama 21 hari, yaitu dua yang tinggal serumah dengan pasien dan seorang lagi yang bertemu dengannya.
Pelacakan kontak (contact tracing) sedang dilakukan untuk menelusuri lebih jauh siapa saja yang telah bertemu dengan pasien.
Baca juga: WHO Akan Ganti Nama Cacar Monyet, Ini Alasannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.