WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kepala dinas intelijen rahasia Inggris alias MI6, Richard Moore, mengatakan bahwa Rusia akan kehabisan tenaga di Ukraina.
Moore mengatakan, militer Rusia akan berhenti karena kesulitan untuk menemukan lebih banyak pasukan dan peralatan untuk dikirim ke garis depan di Ukraina timur dalam beberapa pekan ke depan.
Kondisi tersebut memungkinkan militer Ukraina untuk melancarkan serangan balik, sebagaimana dilansir Sky News, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Ukraina Berupaya Menunda Pembayaran Utang IMF
Berbicara dalam Forum Keamanan Aspen di Colorado, AS, Moore juga mengomentari kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah desas-desus bahwa dia menderita penyakit serius seperti kanker.
“Tidak ada bukti bahwa Putin menderita penyakit serius,” kata Moore.
Sebelumnya, dalam forum yang sama, Direktur CIA William Burns juga mengungkapkan bahwa kondisi Putin sepenuhnya sehat.
Dalam perang di Ukraina, Moore menuturkan bahwa Rusia telah mengalami kegagalan dalam tujuan awalnya yakni menggulingkan Pemerintah Ukraina, merebut Kyiv, dan menabur perpecahan dalam aliansi NATO.
Baca juga: Zelensky: Ukraina Bisa Hancur Leburkan Pasukan Rusia
Fokus Rusia telah menyusut ke Ukraina timur alias Donbass, yang kini menjadi palagan pertempuran berdarah.
“Saya pikir mereka akan kehabisan tenaga. Saya pikir penilaian kami adalah bahwa Rusia akan semakin sulit menemukan tenaga kerja, material. Selama beberapa pekan ke depan, mereka harus berhenti dalam beberapa cara dan itu akan memberi peluang Ukraina untuk menyerang balik,” ucap Moore.
Moore berujar, moral para prajurit Ukraina masih tinggi dan mereka mulai menerima persenjataan yang semakin banyak dan bagus.
“Penting bagi Ukraina bahwa mereka menunjukkan kemampuan mereka untuk menyerang balik. Itu penting untuk melanjutkan moral tinggi mereka,” ujar Moore.
Baca juga: Ukraina Tuding Rusia Simpan Senjata Berat di PLTN Terbesar di Eropa
Moore menambahkan, ini merupakan pengingat penting bagi seluruh Eropa bahwa perang saat ini dapat dimenangi oleh Ukraina.
Dia memberikan gambaran tentang bagaimana sekutu Eropa telah bergerak untuk menghukum dinas intelijen Rusia atas peran mereka dalam perang Ukraina.
Eropa mengurangi separuh kemampuan mata-mata Rusia di Eropa dengan menendang lebih dari 400 mata-mata Rusia yang beroperasi di bawah perlindungan diplomatik.
Baca juga: Rusia Ubah Strategi Setelah Pasokan Senjata Barat Terus Masuk Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.