TOKYO, KOMPAS.com - Orang-orang Jepang turun ke jalan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang mendominasi politik negara itu sebelum pengunduran dirinya pada 2020, dan meninggal setelah ditembak dalam kampanye pekan lalu.
Kerumunan yang dijaga oleh polisi memadati trotoar, saat mobil jenazah Abe meninggalkan Kuil Zojoji di pusat kota Tokyo pada Selasa (12/7/2022) sore.
Orang-orang berteriak, bertepuk tangan dan melambai saat kendaraan lewat, dengan beberapa memegang bunga.
Sebelumnya hari itu, banyak orang mengantri di kuil untuk memberi penghormatan kepada mantan perdana menteri, yang berusia 67 tahun.
Pembunuhan Shinzo Abe pada Jumat (9/7/2022) oleh seorang pria pengangguran yang menggunakan senjata rakitan, mengejutkan dunia terlebih mengingat kejahatan senjata dan kekerasan politik sangat jarang terjadi di “Negeri Sakura”.
Baca juga: Jasa Shinzo Abe
Keiko Noumi, seorang guru berusia 58 tahun, termasuk di antara mereka yang mempersembahkan doa dan bunga di depan foto besar Shinzo Abe yang dipasang di halaman kuil.
"Ada rasa aman ketika dia menjadi perdana menteri yang bertanggung jawab atas negara. Saya sangat mendukungnya, jadi ini sangat disayangkan,” katanya dilansir dari Al Jazeera.
Abe, yang menjadi salah satu politisi pasca perang paling berpengaruh di Jepang, memimpin negara itu selama hampir delapan tahun sebelum dia mengumumkan mengundurkan diri karena kesehatan pada Agustus 2020.
“Abe adalah wajah pemerintah,” kata Jeffrey Hall, pakar politik Jepang di Kanda University of International Studies, kepada Al Jazeera dari Tokyo.
Baca juga: Partai Mendiang Shinzo Abe Menang di Pemilu Jepang
“Selama delapan tahun, dia selalu ada di sana. Dia memiliki visi Jepang. Visi sebuah negara yang akan lebih proaktif dalam urusan dunia, (dan) lebih proaktif dalam keamanan, dan berusaha mencapainya dengan membangun banyak hubungan pribadi yang kuat dengan para pemimpin dunia.”
Pemakaman Shinzo Abe yang dihadiri oleh Akie Abe Istri Shinzo Abe, keluarga dan teman dekat.
Setelah itu, mobil jenazah yang membawa pemimpin terlama Jepang itu memulai perjalanannya di sekitar pusat kota Tokyo. Rutenya melewati landmark politik utama, seperti gedung parlemen tempat Abe menjadi legislator pada 1993.
Sejak kematian Abe, penghormatan telah mengalir dari para pemimpin internasional.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melakukan pemberhentian singkat dalam perjalanan ke AS dari Asia Tenggara pada Senin (11/7/2022) pagi untuk memberikan penghormatan.
Blinken mengatakan Abe "melakukan lebih dari siapa pun untuk meningkatkan hubungan antara Amerika Serikat dan Jepang ke tingkat yang baru".