TOKYO, KOMPAS.com - Ribuan orang menghadiri upacara pemakaman Shinzo Abe pada Selasa (12/7/2022) untuk memberikan penghormatan terakhir bagi perdana menteri (PM) Jepang dengan masa jabatan terlama di negara tersebut.
Upacara pemakaman digelar tertutup, dihadiri oleh teman-teman dan keluarga dekat, di Kuil Zojoji di Tokyo.
Setelah upacara itu, iring-iringan mobil jenazah dengan jasad Abe akan berkeliling di jalan-jalan Tokyo.
Shinzo Abe (67) tewas ditembak pada Jumat (8/7/2022), saat berpidato dalam kampanye politik di Nara, selatan Jepang.
Di dalam Kuil Zojoji, ritual Buddha dilaksanakan.
Sementara di luar kuil dan di seluruh Tokyo, warga mengibarkan bendera setengah tiang.
Proses pemakaman pada Selasa siang waktu setempat melewati sejumlah titik penting, seperti gedung parlemen di mana Abe pertama kali menjadi anggota pada 1993, juga kantor tempatnya memimpin Jepang sebagai perdana menteri.
Shinzo Abe adalah perdana menteri dengan masa jabatan terlama di Jepang era pascaperang dan salah satu politisi paling berpengaruh di negara tersebut.
Polisi berkata, penembak memiliki dendam terhadap kelompok agama yang dia kira diikuti oleh Abe.
Sebuah acara peringatan yang diadakan pada Senin (11/7/2022) malam waktu setempat, dihadiri oleh ratusan pejabat serta ribuan warga Jepang biasa yang datang untuk meletakkan bunga putih.
"Saya datang ke sini untuk mempersembahkan bunga, karena menurut saya, Abe telah memberikan sesuatu yang dapat dibanggakan oleh warga Jepang," kata Emi Osa, seorang warga.
Sebelumnya, Kepolisian Jepang mengakui ada kekurangan dalam pengamanan mantan PM Jepang Shinzo Abe, yang ditembak mati di kota Nara, Jumat.
"Tidak dapat disangkal ada persoalan dalam keamanan," kata Kepala Kepolisian Nara, Tomoaki Onizuka.
Seorang pria bersenjata menembak Abe di acara kampanye politik -aksi kejahatan yang sangat mengejutkan Jepang.
Pemilihan Majelis Tinggi Jepang, yang sempat dikhawatirkan terganggu akibat peristiwa pembunuhan ini, berjalan sesuai rencana.