Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu 'Moonies', Gereja Unifikasi yang Disebut dalam Motif Pembunuhan Shinzo Abe?

Kompas.com - 12/07/2022, 18:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Tetsuya Yamagami telah mengaku membunuh mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe, dan menyalahkan gereja Unifikasi (yang anggotanya sering disebut sebagai "Moonies") sebagai motif dari aksi kejahatannya.

Yamagami menyalahkan gerakan keagamaan global itu karena membuat keluarganya bangkrut, dan yakin Abe turut mendukung aktivitas organisasi tersebut di Jepang.

Baca juga: Benarkah Shinzo Abe Mantan PM Jepang Ditembak Tetsuya Yamagami karena Uang? Ini Jawaban Gereja Unifikasi

Gereja Unifikasi cabang Jepang itu pun telah mengonfirmasi bahwa ibu Yamagami adalah seorang anggota.

Tetapi organisai keagamaan itu menolak mengomentari klaim tersangka bahwa ibunya memberikan “sumbangan besar” lebih dari 20 tahun yang lalu, sehingga membuat keluarganya memiliki masalah finansial.

Presiden 'Moonies' cabang Jepang Tomihiro Tanaka mengatakan dalam konferensi pers bahwa ibu Yamagami menjadi pengikut di akhir 1990-an. Dia menambahkan bahwa keluarga itu menderita kehancuran finansial sekitar 2002.

Baca juga: Jasa Shinzo Abe

Apa itu Gereja Unifikasi atau Moonies ?

Dilansir dari Guardian, nama resmi organisasi yang dimaksud pembunuh Shinzo Abe dalam motifnya adalah Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Penyatuan Dunia, atau lebih dikenal sebagai gereja Unifikasi.

Organisasi ini didirikan di Korea Selatan pada 1954 oleh Sun Myung Moon, yang memiliki pemikiran anti-komunisme yang keras. Oleh karena itu, dia membangun hubungan dengan politisi konservatif di seluruh dunia, termasuk di Jepang.

Moon, yang meninggal pada 2012, mengatakan bahwa dia mendapat penglihatan pada usia 15 tahun, di mana dia diberitahu oleh Yesus untuk menyelesaikan misinya yang tidak terpenuhi untuk memulihkan umat manusia ke keadaan kemurnian "tanpa dosa".

Pengikut awal gereja adalah orang-orang yang melakukan perekrutan secara efektif. Keanggotaan organisasi ini melonjak dari yang awalnya terdiri dari 100 misionaris menjadi sekitar 10.000 dalam beberapa tahun.

Baca juga: Partai Mendiang Shinzo Abe Menang di Pemilu Jepang


Kelompok keagamaan ini sering digambarkan sebagai aliran sesat yang dimotivasi oleh keuntungan finansial, dan menjadi terkenal karena mengadakan pernikahan massal di stadion olahraga besar.

Dalam agenda tersebut, 'Moonies' melibatkan ribuan pasangan yang baru bertemu untuk pertama kalinya. Pada suatu waktu, organisasi ini mengklaim memiliki sekitar 3 juta pengikut di seluruh dunia.

Tetapi keanggotaan global gereja Unifikasi, yang ajarannya terdiri dari interpretasi baru dari Alkitab, telah turun tajam menjadi beberapa ratus ribu dari puncaknya tahun 1980-an, menurut beberapa ahli sebagaimana dilansir Guardian.

Awal hubungan dengan Jepang

Hubungan 'Moonies' dengan Jepang tidak dapat dipisahkan dari ketidakstabilan tahun-tahun pasca-perang. Ketika itu politisi konservatif berusaha membangun aliansi, yang mereka yakini akan mencegah negara itu memeluk komunisme.

Aliansi itu termasuk kakek Abe, Nobusuke Kishi, yang dilaporkan mendirikan sebuah organisasi yang memiliki hubungan dengan gereja.

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Shinzo Abe Meninggal Usai Ditembak | PM Inggris Boris Johnson Mundur

Keputusan Kishi untuk “merangkul” Moon dan para pengikutnya di Jepang itulah yang dilaporkan kemudian mendorong Tetsuya Yamagami untuk menargetkan cucunya, Shinzo Abe.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com