Jerman menaikkan status rencana darurat ke tingkat dua dari sistem tiga tingkat. Bila statusnya dinaikkan lagi, alias masuk ke tingkat tiga, Jerman akan menjatah konsumsi bahan bakar.
Jerman juga memperingatkan resesi jika aliran gas Rusia dihentikan. Pukulan terhadap ekonomi bila gas Rusia dihentikan bisa mencapai 193 miliar euro.
"Penghentian tiba-tiba impor gas Rusia juga akan berdampak signifikan pada tenaga kerja di Jerman. Sekitar 5,6 juta pekerjaan akan terpengaruh oleh konsekuensinya," kata Direktur Pelaksana VWB Bertram Brossardt.
Efeknya akan lebih luas lagi. Penghentian total akan membuat harga gas Eropa, yang telah menyengat industri dan rumah tangga, akan semakin melambung dan berlangsung lebih lama.
Baca juga: Volume Pasokan Minyak dan Gas Rusia ke India Naik 10 Kali Lipat
Harga gas grosir Belanda, patokan Eropa, telah meningkat lebih dari 400 persen sejak Juli 2021.
“Jika Nord Stream terputus, atau jika Jerman kehilangan semua impor Rusia, maka efeknya akan terasa di seluruh Eropa barat laut,” kata Menteri Energi Belanda Rob Jetten.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada Kamis, Jetten mengatakan ladang gas Groningen Belanda masih dapat diminta untuk membantu negara-negara tetangga jika terjadi pemutusan total pasokan Rusia.
Tetapi, peningkatan produksi dari ladang gas tersebut akan berisiko menyebabkan gempa bumi.
Sementara itu, penghentian pasokan melalui Nord Stream 1 akan merugikan Rusia dan Eropa Barat karena akan kehilangan pendapatan.
Baca juga: Kompleks Gas Irak Dihantam Tiga Serangan Roket dalam 72 Jam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.