Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesies Baru Teratai Raksasa Ditemukan Setelah 177 Tahun Salah Identifikasi

Kompas.com - 07/07/2022, 18:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Editor

KOMPAS.com - Spesies baru bunga teratai raksasa ditemukan setelah selama hampir dua abad salah diidentifikasi.

Tanaman teratai raksasa itu awalnya dimasukkan dalam arsip Royal Botanic Garden di kawasan Kew, pinggiran London dan tumbuh di sejumlah taman air. Namun selama 177 tahun terakhir tanaman itu diidentifikasi sebagai spesies lain.

Kini, penelitian saintifik mengungkap bahwa tanaman itu adalah teratai jenis baru.

Baca juga: Siput Afrika Raksasa Ditemukan di Florida, Pemerintah Langsung Karantina Wilayah, Khawatir Sebaran Parasit

Tanaman itu juga mencatatkan rekor sebagai teratai terbesar di dunia, dengan lebar daun sekitar 3 meter.

Teratai jenis baru itu disebut Victoria boliviana - dinamai seperti Bolivia, negara tempat teratai itu tumbuh di cekungan air di sekitar sungai Amazon.

Ahli hortikultura Carlos Magdalena, salah satu pakar bunga teratai terkemuka di dunia, sudah lama mencurigai bahwa tanaman itu berbeda dengan dua jenis teratai raksasa lain, Victoria amazonica dan Victoria cruziana.

Maka dari itu, para ilmuwan dari Bolivia - yang terdiri dari ilmuwan dari Herbarium Nasional di Bolivia, Taman Botani Santa Cruz dan Taman Botani La Rinconada - mendonasikan beberapa benih pada Royal Botanic Garden di Kew.

Carlos Magdalena berkata pada BBC News,"Itu artinya kita dapat menumbuhkannya berdampingan dengan dua spesies lain dalam kondisi yang benar-benar serupa."

"Ketika kami melakukannya, kami bisa melihat dengan jelas bahwa tiap bagian dari tanaman itu berbeda."

Dia kemudian menjelaskan bahwa temuan itu adalah "pencapaian" dalam kariernya.

Gambar-gambar spesies botani karya Lucy Smith mengungkap betapa tanaman teratai air itu berbeda dengan dua jenis teratai raksasa yang lain.

LUCY SMITH via BBC INDONESIA Gambar-gambar spesies botani karya Lucy Smith mengungkap betapa tanaman teratai air itu berbeda dengan dua jenis teratai raksasa yang lain.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Pria Habiskan Ratusan Juta demi Berubah Jadi Anjing | Ikan Raksasa Ditangkap di Samudra Atlantik

Bersama Carlos, ada seniman botani, Lucy Smith, yang membuat ilustrasi detail tentang tiga spesies teratai air raksasa itu.

Upaya yang dia lakukan untuk mendapatkan gambar yang detail ini, antara lain dengan mendatangi rumah kaca di malam hari, karena bunga teratai hanya berkembang di gelap malam.

"Saya mendapat akses untuk melihat bunga dan juga dengan melihat daunnya. Saya sebagai seorang ilustrator, bisa menyorot perbedaan yang terlihat," kata Smith.

Faktanya, ketika dia menggambar masing bunga teratai raksasa itu, perbedaan itu menjadi lebih nyata. Dia juga menemukan cara untuk menggambarkan perbedaannya satu sama lain.

"Mungkin saya bias, tapi dari tiga spesies saya pikir (spesies baru) memiliki salah satu bunga yang indah," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com